KabarBaik.co – Wakil Wali Kota Blitar Elim Tyu Samba, menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki masalah pribadi dengan Wali Kota Syauqul Muhibbin, terkait dinamika yang terjadi di internal pemerintahan.
Namun, ia menilai pentingnya menjaga etika dalam setiap pengambilan keputusan, terutama menyangkut koordinasi antara wali kota dan wakil wali kota.
“Saya tidak mengkritik secara personal, ya. Ini bukan soal individu, tapi tentang etika. Kita ini dipilih berpasangan, jadi seharusnya setiap keputusan yang menyangkut kebijakan daerah bisa dikoordinasikan,” ujar Elim, Jumat (17/10).
Menurutnya, meski secara aturan undang-undang tidak secara eksplisit menyebutkan kewenangan langsung wakil wali kota dalam pengambilan keputusan, namun secara moral dan etika tetap ada ruang komunikasi yang seharusnya dijaga.
“Di atas ilmu itu ada etika. Jadi bekerja juga harus beretika. Koordinasi bukan soal kekuasaan, tapi soal penghormatan terhadap jabatan dan tanggung jawab bersama,” katanya.
Elim juga menepis anggapan adanya keretakan hubungan dengan Wali Kota Blitar. Ia menegaskan bahwa yang terjadi hanyalah perbedaan pandangan soal tata kelola jabatan dan mekanisme birokrasi.
“Sebetulnya tidak ada keretakan. Ini hanya pembahasan terkait jabatan dan mekanisme kerja antara wali kota dan wakilnya, bukan soal pribadi,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tetap fokus menjalankan tugas untuk kepentingan masyarakat.
“Saya bekerja untuk rakyat Kota Blitar. Itu yang utama,” ujarnya singkat.
Saat ditanya terkait rencana surat yang akan dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri, Elim memilih tidak memberikan komentar lebih lanjut.(*)






