KabarBaik.co – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) KP Ina Indah 02, meninggal dunia tersambar petir saat berlayar di utara perairan Pulau Menjangan saat hendak berlayar menuju Pelabuhan Rakyat Boom, Banyuwangi. Pria itu bernama Bahrawi, 58 tahun beralamat di Desa Tanjung Kiaok, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep.
Kasat Polairud Banyuwangi, AKP I Nyoman Ardita mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (16/11). Jasad korban kemudian dievakuasi menuju Banyuwangi.
“Jasad korban dibawa ke RSUD Blambangan,” kata Ardhita.
Dia menjelaskan korban meninggal karena tersambar petir. Saat kapal melintas di perairan menjangan, kala itu terjadi cuaca buruk. Beberapa kali terlihat petir menyambar.
Korban saat itu mendadak hilang. Para rekan korban saat itu kebingungan mencari. Rekan korban sempat menduga korban tercebur. Namun mereka terus melakukan pencarian.
Rekan-rekan korban terus berupaya mencari korban di seluruh kapal dengan menggunakan Lampu senter. Sampai akhirnya Korban ditemukan sudah dalam kondisi tertelungkup di dalam kamar mandi dekat buritan kapal. Setelah dicek korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Kapten Kapal dan rekan-rekan korban dapat memastikan korban tersambar petir. Sebab, pada dinding kayu kamar mandi tersebut terdapat 2 lubang yang dalam kondisi hangus akibat sambaran petir. Selanjutnya, Kapten kapal minta bantuan ke sesama Kapten kapal lain untuk minta penjemputan di perairan selat Bali menuju dermaga Boom.
“Setelah itu dilakukan penjemputan dan tiba di dermaga Boom, Banyuwangi pada pukul 02.00 WIB,” terangnya.
Anggota Satpol Airud Polresta Banyuwangi bersama 2 Anggota BKO Direktorat Polairud Polda Jawa Timur kemudian menuju ke dermaga Boom Banyuwangi untuk membantu evakuasi Jenazah korban ke rumah sakit.(*)