KabarBaik.co — Di tengah fluktuasi ekonomi global, instrumen keuangan berbasis dolar Amerika Serikat (USD) semakin diminati masyarakat Indonesia. Nilai tukar dolar yang relatif stabil membuatnya dipandang sebagai salah satu aset pelindung nilai (safe haven) yang mampu menjaga kekuatan finansial jangka panjang.
Berdasarkan data historis Bank Indonesia, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah pada Agustus 2025 mencapai Rp 16.421 per dolar, naik sekitar 16 persen dibandingkan Agustus 2015 yang berada di kisaran Rp 14.137. Kenaikan ini mencerminkan ketahanan dolar terhadap gejolak ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah.
“Selama ini dolar Amerika Serikat merupakan safe-haven asset saat terjadi krisis. Dolar memberikan kestabilan dan likuiditas tinggi, serta potensi hasil jangka panjang jika didukung strategi yang tepat,” ujar Chief Customer, Marketing, & Product Officer AXA Mandiri, Theodores Tangke, Senin (6/10).
Beragam instrumen keuangan berbasis dolar kini tersedia di pasar, mulai dari tabungan valuta asing, obligasi dolar, hingga perdagangan valuta asing (forex). Namun, salah satu produk yang menarik perhatian kalangan profesional dan perencana keuangan adalah asuransi dwiguna berbasis dolar.
Produk ini menawarkan dua manfaat sekaligus: perlindungan jiwa dan nilai finansial dalam denominasi dolar. Kombinasi tersebut tidak hanya memberikan ketenangan dari sisi proteksi, tetapi juga menjaga stabilitas aset di tengah perubahan nilai tukar rupiah.
“Asuransi dwiguna berbasis dolar memberikan perlindungan jiwa berupa santunan saat meninggal dunia, manfaat tunai, hingga manfaat akhir masa asuransi. Beberapa produk bahkan menyediakan manfaat tunai berkala setiap tahun selama periode tertentu. Hal ini menjadikannya pilihan yang tepat untuk perencanaan keuangan jangka panjang,” lanjut Theo.
Sebelum memilih produk asuransi dwiguna berbasis dolar, masyarakat disarankan untuk mempertimbangkan beberapa hal.
Pertama, pastikan manfaat produk sesuai dengan kebutuhan finansial pribadi. Kedua, pilih perusahaan asuransi dengan reputasi terpercaya, seperti AXA Mandiri, yang memiliki pengalaman dalam mengelola produk berbasis valuta asing.
Selain itu, calon nasabah juga perlu mengikuti perkembangan kondisi ekonomi global, termasuk kebijakan moneter Amerika Serikat, karena faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai tukar dan hasil investasi berbasis dolar.
Dengan perencanaan yang matang, asuransi dwiguna berbasis dolar dapat menjadi strategi efektif untuk melindungi diri dan keluarga, sekaligus menjaga nilai aset di tengah ketidakpastian ekonomi.
