KabarBaik.co – Ketua Bawaslu Kota Kediri, Yudi Agung Nugraha memprediksi pelaksanaan Pilkada serentak 2024 akan lebih panas dibandingkan dengan pemilu yang telah usai dilaksanakan.
Yudi menyebut jika faktor yang menyebabkan hal tersebut ialah sebab mereka (para kontestan) merupakan newcomer semua yang secara otomatis membawa pendukung masing-masing.
“Beda dengan yang tahun-tahun kemarin ketika ada incumbent. Incumbent inikan fungsinya bisa dikatakan mereka fungsi ganda, yang pertama mereka peserta, yang kedua mereka juga sebagai pendingin di masyarakat Kota Kediri, tapi kalau ini tahun ini adalah newcomer, jadi potensi potensi untuk benturan antar pendukung itu lebih banyak terjadi,” ucapnya pada Kamis (25/4).
Ditanya usai digelar Pemilu apa ada catatan catatan evaluasi menghadapi Pilkada, Yudi mengatakan jika catatan Pemilu hanya ada di tahapan kampanye yang hampir sama, berbeda di pemilihan.
“Kalau kita ngomong pemilihan itu orang yang dipilih itu cenderung lebih akrab dengan pihak grassroad dalam hal ini ada warga masyarakat. Nah itu yang perlu diantisipasi bahwa karena tahun ini itu adalah newcomer semua harapan kami tidak terjadi gejolak di bawah. Jadi ketersinggungan antar pendukung itu lebih banyak daripada Pemilu,” tambahnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, untuk tahapan sosialisasi tata cara pembentukan panwaslu kecamatan untuk pemilihan mulai tanggal 19 sampai 26 April 2024, lalu penerimaan dan verifikasi berkas administrasi anggota Panwaslu kecamatan existing 23 sampai 27 april 2024 dan pengumuman pendaftaran calon anggota panwaslu kecamatan 3-4 mei 2024.(*)
