KabarBaik.co – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba dengan menggelar penggeledahan serentak di berbagai wilayah pada Kamis (5/12). Di Jawa Timur, salah satu lokasi yang disasar adalah rumah milik Aiptu Arif Susilo, seorang anggota kepolisian dari Polres KP3 Tanjung Perak, Surabaya, yang beralamat di Perumahan Taman Indah Regency, Sidoarjo.
Penggeledahan yang dimulai pukul 10.00 WIB ini dipimpin langsung oleh tim BNNP Jatim, didampingi aparat kepolisian dari Polda Jatim. Langkah ini dilakukan menyusul pengembangan kasus sebelumnya yang berhasil menangkap tersangka Fatah di NTB dengan barang bukti berupa dua kilogram sabu. Penangkapan tersebut menjadi pintu masuk untuk mengungkap jaringan besar yang melibatkan Arif Susilo sebagai pengendali.
Barang bukti yang ditemukan dalam penggeledahan di Sidoarjo antara lain empat buku rekening atas nama Arif Susilo, yang diduga digunakan untuk menyamarkan hasil transaksi narkoba. Selain itu, tersangka diketahui telah tujuh kali melakukan pengiriman narkoba dari Medan ke NTB dengan total berat mencapai 25 kilogram dalam satu tahun terakhir.
Menurut Kombes Pol Nur Wisnanto, Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jatim, kasus ini menunjukkan modus baru, yaitu keterlibatan aparat dalam merekrut residivis sebagai kurir narkoba. “Arif Susilo memanfaatkan mantan narapidana narkoba yang pernah ia tangkap untuk dijadikan bagian dari jaringannya,” jelasnya saat di lokasi, Kamis (5/12).
Selain di Sidoarjo, BNN juga melakukan penggeledahan di dua titik lainnya di Pasuruan. Ketiga lokasi tersebut diyakini menjadi bagian dari upaya tersangka dalam mengendalikan jaringan peredaran narkoba lintas provinsi.
BNN menegaskan akan terus mengejar pihak-pihak lain yang terlibat dalam jaringan ini. Penindakan terhadap oknum aparat juga menjadi prioritas untuk memastikan integritas penegakan hukum. (*)
