KabarBaik.co – Realisasi capaian retribusi Pasar Induk Among Tani Kota Batu pada semester I 2025 masih jauh dari target. Data Unit Pelaksana Teknis (UPT) mencatat, hingga Juni 2025, capaian retribusi baru di angka Rp 2,75 miliar atau 27 persen dari target tahunan sebesar Rp 10 miliar.
Kepala UPT Pasar Induk Among Tani Batu, Gadis Dewi Primandhasari, menyebut retribusi pasar induk terbagi dalam dua komponen: retribusi kios, los, dan pelataran serta retribusi parkir.
Dari target Rp 4 miliar retribusi kios, los, dan pelataran, realisasi sementara baru Rp 1,06 miliar. Padahal, target tahun ini lebih rendah dibandingkan target tahun 2024 lalu yang sebesar Rp 5,8 miliar.
Sedangkan untuk retribusi parkir, targetnya tahun ini naik drastis menjadi Rp 6 miliar, hampir tiga kali lipat dibandingkan target tahun 2024 yang hanya Rp 2,2 miliar. Namun hingga pertengahan tahun, realisasi retribusi parkir baru mencapai Rp 1,69 miliar.
Meski demikian, Gadis menyebut tren capaian retribusi parkir tahun ini menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Semester I 2024 lalu realisasi retribusi total hanya Rp 2,1 miliar. Rinciannya Rp 788 juta dari retribusi kios, los, dan pelataran serta Rp 1,36 miliar dari retribusi parkir,” ujarnya, Senin (7/7). Bahkan, Gadis mengaku pesimistis target Rp 10 miliar bisa tercapai hingga akhir tahun.
Gadis memperkirakan total realisasi retribusi 2025 hanya akan menyentuh angka Rp 6 miliar. “Namun, kami tetap berharap capaian bisa terus meningkat seiring berjalannya waktu,” ungkapnya.
Gadis memaparkan beberapa penyebab capaian retribusi belum optimal. Salah satunya banyaknya kios dan los yang belum beroperasi. Selain itu, kios yang sudah beroperasi pun masih banyak yang tidak disiplin membayar retribusi harian dan bulanan.
Sementara untuk retribusi parkir, Gadis menyebut masih banyak pengunjung yang nekat menerobos pintu keluar parkir sehingga tidak membayar. “Memang masih ada celah. Makanya kami akan melakukan perbaikan smart gate parking untuk mengurangi kebocoran retribusi parkir,” tegasnya. (*)