KabarBaik.co – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (12/11) sore, menyebabkan banjir di aliran Sungai Soko, Dusun Sekonang, Desa Soko. Akibatnya, jalan dan tembok penahan tanah (TPT) di sekitar Jembatan III Sekonang mengalami kerusakan dan kini rawan longsor.
Banjir terjadi sekitar pukul 14.30 WIB setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah bagian selatan Temayang. Luapan air sungai menggerus badan jalan dan bagian tepi jembatan, sehingga menimbulkan kekhawatiran warga yang melintas di jalur tersebut.
Kepala Desa Soko, Johan, menjelaskan bahwa banjir tersebut diduga dipicu oleh pembangunan cek dam di tengah aliran sungai. Menurutnya, bangunan tersebut justru menghambat aliran air sehingga menyebabkan luapan ke permukiman dan infrastruktur di sekitarnya.
“Dulu saat pembangunan cek dam melalui program TMMD, saya sudah mengingatkan Dinas PUSDA Bojonegoro. Aliran sungai di sini deras, kenapa dibangun cek dam kecil? Itu justru membahayakan jembatan dan TPT di desa kami,” ungkap Johan.
Ia menambahkan, karena keberadaan cek dam tersebut, air tidak bisa mengalir normal dan justru meluap melalui sisi kanan dan kiri bangunan. Akibatnya, derasnya arus menghantam tebing sungai serta menggerus jalan dan pondasi jembatan.
“Saya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan PUSDA Bojonegoro. Apa yang saya khawatirkan kemarin akhirnya benar terjadi. Informasinya, besok dari dinas akan turun langsung meninjau lokasi,” tambahnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun dampak kerusakan cukup signifikan. Jalan di sekitar lokasi tergerus banjir, sementara struktur TPT jembatan tampak retak dan berpotensi longsor jika tidak segera diperbaiki.
“Sebelum adanya Cek dam ini lingkungan kami tidak pernah kebanjiran, tapi sekarang kita malah harus waspada karna banjir luapan sungai Soko,” Tambah Johan.
Hingga Rabu malam, kondisi banjir dilaporkan sudah surut. Warga bersama pemerintah desa masih terus melakukan pemantauan terhadap kondisi jembatan dan jalan yang rusak untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah apabila terjadi hujan susulan.
Sementara itu, Agus Purnomo selaku kepala Seksi Kedaruratan dan logistik BPBD Bojonegoro telah menerima laporan dari pihak pemerintah desa. “Kita sudah menerima laporan dan besok rencananya kita akan meninjau lokasi, dan alhamdulilah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,”. (*)







