KabarBaik.co – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu menerima 3.525 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Pemprov Jawa Timur. Hal tersebut karena merebaknya kasus PMK yang menyerang hewan ternak pada awal tahun ini.
Kepala DPKP Kota Batu, Heru Yulianto menyatakan, saat ini jumlah sapi milik peternak yang ada di tiga kecamatan di Kota Batu mencapai 11 ribu ekor. “Kasus PMK, pertama kali terdeteksi di Kecamatan Bumiaji awal Januari 2025,” ungkap Heru, Minggu (19/1).
Menurut Heru, sebelum menerima bantuan vaksin hewan ternak, dinasnya pernah melakukan cara sederhana mencegah meluasnya wabah PMK. Caranya dengan memberikan vitamin dan pemisahan hewan yang terpapar PMK. “Dalam melakukan vaksinasi sekarang seluruh dokter hewan yang dimiliki DPKP telah dikerahkan,” jelas dia.
Selain itu, lanjut Heru, pihaknya juga bekerjasama dengan para dokter hewan dibawah naungan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Timur (Jatim) 1. Bahkan bila diperlukan, juga dapat mengerahkan relawan dari perguruan tinggi yang memiliki jurusan pendidikan dokter hewan.
“Karena kerjasama itulah dulu saat wabah PMK di 2022, Kota Batu sampai mendapatkan penghargaan khusus penanganan PMK terbaik se-Jatim,” tegasnya. (*)