KabarBaik.co – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Banyuwangi menggelar Gerakan Pangan Murah secara serentak di 20 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Kamis (11/9). Sebanyak 22,5 ton beras program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disalurkan untuk masyarakat.
Kabid Tanaman Pangan Dispertan Banyuwangi, Ida Larasati, mengatakan kegiatan tersebut digelar bekerja sama dengan Perum Bulog Banyuwangi. Program ini bertujuan menstabilkan pasokan dan harga pangan di tengah fluktuasi harga pasar.
“Gerakan pangan murah ini kami laksanakan serentak di 20 BPP se-Banyuwangi. Alhamdulillah, antusias masyarakat cukup tinggi,” ujar Ida.
Dalam kegiatan itu, beras menjadi komoditas utama yang paling diminati. Total beras yang disalurkan mencapai 22.500 kilogram, dikemas dalam kantong 5 kilogram dengan harga Rp 57.500 per kemasan. Harga tersebut lebih rendah dibanding harga pasar sehingga mampu meringankan beban masyarakat.
Ida menegaskan, gerakan pangan murah tidak hanya membantu warga mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi instrumen pengendalian inflasi daerah.
“Dengan demikian daya beli masyarakat tetap terjaga,” katanya.
Dispertan menambahkan, gerakan ini juga menjadi strategi pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan pangan di seluruh wilayah Banyuwangi.
“Selain menjaga pasokan, kegiatan ini juga menunjukkan keseriusan Dispertan dalam melindungi masyarakat dari gejolak harga,” pungkas Ida.
