KabarBaik.co – Seorang pemuda berinisial DKB, 23 tahun, di Banyuwangi menganiaya ayah tirinya hingga tewas. Hal itu dilakukan karena marah ibu kandungnya direndahkan oleh si ayah tiri.
Peristiwa itu terjadi di Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Rabu (25/6). Pelaku kini telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan oleh polisi.
Kapolsek Kalibaru, AKP Junaedi mengatakan korban berinisial AS, 32 tahun. Korban dan tersangka sebelumnya memang cukup sering bertikai. Alasannya karena masalah ekonomi dan utang.
Selain itu tersangka juga marah karena ibunya kerap mendapat kekerasan dari ayah tirinya itu.
“Menurut keterangan tersangka, sejak dinikahi ayah tirinya, ibu kandungnya sering mengalami kekerasan,” kata Junaedi, Kamis (26/6).
Tersangka juga mengaku sempat diancam akan dibunuh oleh korban. Puncak amarahnya, ketika korban melecehkan ibu kandung tersangka.
“Korban sempat bilang ke tersangka, ‘kalau tidak punya uang, tawarkan saja ibumu ke orang lain’,” jelasnya.
Perkataan itu membuat emosi tersangka memuncak dan memukuli korban. Setelahnya tersangka membenturkan kepala korban ke batu besar yang ada di belakang rumah.
“Tersangka juga memukulkan bambu ke kepala Korban yang menyebabkan korban tidak sadarkan diri,” tutur Junaedi.
Kejadian tersebut sempat diketahui oleh para tetangga. Tetangga pun melaporkan peristiwa itu ke kepala dusun setempat. Pak Kasun datang ke lokasi bersama warga dan melihat korban telah bersimbah darah.
“Pak Kasun kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kalibaru,” ujar dia.
Mendapat laporan tersebut, anggota Satreskrim Polsek Kalibaru datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Aparat sekaligus mengamankan tersangka dan dibawa untuk dibawa ke kantor polisi.
“Setelah dilakukan introgasi, terduga pelaku mengakui bahwa memang dia yang melakukan penganiayaan terhadap korban,” tutur Junaedi.
Sementara korban sempat dirawat di rumah sakit. Ia mengalami luka di kepala belakang sisi atas. Meski telah dirawat, nyawa korban tak tertolong.
“Korban meninggal dunia di rumah sakit,” sambungnya.