KabarBaik.co – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota terus mendalami kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang oknum dokter berinisial AY di RS Persada Hospital, Kota Malang. Status penanganan kasus ini resmi dinaikkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol M. Soleh mengatakan, pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti awal yang cukup untuk melanjutkan proses hukum ke tahap berikutnya. “Menyoal dugaan pelecehan yang dilakukan terduga seorang oknum dokter itu (AY di RS Persada), perkaranya telah naik ke ranah penyidikan,” tegas Soleh di Mapolresta Malang Kota, Kamis (8/5).
Menurut Soleh, saat ini penyidik telah memeriksa lima saksi, termasuk dua pegawai RS Persada, korban QAR, teman korban, dan dokter AY sendiri. Namun, status AY masih sebagai saksi. Pihak kepolisian berencana menggelar perkara dalam waktu dekat guna menetapkan tersangka.
“Selanjutnya kami akan melaksanakan gelar perkara. Dalam tahap penyidikan ini, kami akan melengkapi alat bukti, lalu dilaksanakan gelar perkara untuk menetapkan tersangkanya,” kata Soleh.
Kasus ini mencuat ke publik setelah salah seorang korban perempuan berinisial QAR asal Bandung, mengungkapkan pengalaman traumatisnya saat dirawat di RS Persada pada 26–28 September 2022. Lewat unggahan di akun Instagram @qorry***, QAR mengaku mengalami tindakan tidak pantas dari dokter AY, seperti spam pesan pribadi, permintaan membuka baju dengan dalih pemeriksaan jantung, hingga dugaan pengambilan foto bagian tubuh tanpa izin.
Didampingi kuasa hukumnya, QAR melaporkan kasus tersebut ke Polresta Malang Kota pada Jumat (18/4/2025) dengan nomor laporan LP/B/113/IV/2025/SPKT/Polresta Malang Kota/Polda Jawa Timur. Beberapa hari kemudian, korban kedua berinisial A, 30, juga melaporkan dugaan pelecehan serupa yang dilakukan oleh dokter AY. Laporan A terdaftar dengan nomor LP/B/117/IV/2025/SPKT/Polresta Malang Kota/Polda Jawa Timur. (*)
