kabarbaik.co – Calon wakil presiden nomor urut 01 Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berkampanye di Kabupaten Banyuwangi, Rabu (7/2/2024).
Ini merupakan kali kedua Cak Imin berkampanye di Banyuwangi. Sebelumnya, ia bersama calon wakil presiden Anies Baswedan juga berkampanye di Banyuwangi pada akhir September 2023.
Dalam kampanye itu, Cak Imin menjanjikan ketersediaan pupuk bersubidi yang cukup bagi para petani. Janji itu disampaikan atas keluhan sulitnya para petani dalam mengakses pupuk bersubsidi.
Jika pasangan Amin menang pemilu, kata Cak Imin, intervensi pertama yang dilakukan adalah soal pemenuhan pupuk bagi petani. Jika memang dan dilantik pada Oktober mendatang, ia berjanji akan mengumpulkan para pemilik pabrik pupuk.
“Kami akan paksa memproduksi pupuk sebanyak-banyaknya. Jika tidak sanggup, beli perlu kami buat pabrik pupuk baru untuk memenuhi kebutuhan petani,” kata Cak Imin dihadapan pendukung.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan bentuk intervensi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya para petani.
“Ini namanya tidak membiarkan rakyat sengsara. tidak mengabaikan petani kita. Inilah namanya perubahan,” tambah Cak Imin.
Cak Imin juga menyinggung soal permasalahan etika dalam kampanye itu. Ia menyinggung dua kasus pelanggaran etika yang terjadi belakangan ini.
Pelanggaran itu merujuk pada pelanggaran etik berat yang dialami mantan Ketua MK Anwa Usman dan pelanggaran etik Ketua KPU Hasyim Asy’ari. Keduanya berikatan dengan keputusan yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Cak Imin mengatakan, pasangan Amin akan mewujudkan dan menjunjung tinggi etika dalam bernegara.
“Bahwa di bawah kepemimpinan Amin, negara harus mewujudkan kemampuan bagi seluruh anak jegeri. Bukan untuk segelintir anak negeri,” katanya.
Cak Imin juga menjanjikan negara yang tak representatif terhadap kritik jika Amin menang pilpres.
“Semua kritik bebas. Pokoknya tidak ada larangan. Bagi Amin, kritik itu hiburan dan vitamin,” tambahnya.