KabarBaik.co – Sebanyak tujuh warga Trenggalek harus dilarikan ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek setelah mengalami keluhan serupa usai mengikuti acara pengajian. Namun nahas, satu dari tujuh pasien tersebut meninggal dunia pada Senin (14/10) pukul 10.06 WIB.
Humas RSUD dr. Soedomo Trenggalek, Sujiono, mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia, berinisial N, 47 tahun. Korban mengalami muntah dan diare secara mendadak.
“Pasien datang di IGD dengan kondisi kesadaran menurun. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, pasien membutuhkan perawatan intensif di HCU,” ujar Sujiono saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (15/10).
Meski sudah dipindahkan ke ruang ICU untuk perawatan lebih lanjut, kondisi N terus memburuk. “Segala upaya telah dilakukan, namun pasien N akhirnya meninggal dunia,” lanjut Sujiono.
Sujiono menjelaskan bahwa N sebelumnya menghadiri pengajian pada Rabu (9/10) dan mulai merasakan sakit perut, diare, dan muntah pada Kamis (10/10) pagi.
Lebih lanjut, Sujiono menyebut bahwa N memiliki riwayat hipertensi lama. Namun, untuk memastikan apakah penyebab kematian terkait dengan keracunan atau faktor lain, Dinas Kesehatan (Dinkes) masih perlu melakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut.
Untuk diketahui, pada Jumat (11/10), tiga pasien dari Kelurahan Ngantru juga dirawat di IGD dengan keluhan serupa.
Keesokan harinya, empat pasien lainnya mengalami gejala yang sama. “Alhamdulillah, enam pasien lainnya sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang. Namun, satu pasien meninggal dunia,” tutup Sujiono. (*)