KabarBaik.co – Sepanjang 2024 wilayah Kota Batu telah banyak dilanda bencana. Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat wilayah tersebut dilanda 122 bencana sepanjang tahun 2024.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menjelaskan 122 jenis bencana alam yang terjadi di Kota Batu. Di antaranya tanah longsor dan cuaca ekstrem. Kecamatan Bumiaji menjadi wilayah dengan angka kejadian bencana alam tertinggi yaitu 58 peristiwa.
“Apabila dibandingkan 2023 lalu telah terjadi sebanyak 206 bencana. Nah, pada 2024 lalu terjadi penurunan sehingga sebanyak 122 kejadian bencana,” kata Agung di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Rabu (8/1).
Agung menjelaskan, dari total 122 kejadian bencana, tanah longsor mendominasi dengan 56 kejadian atau sekitar 46 persen dari keseluruhan bencana yang tercatat. Disusul bencana yang dipicu akibat cuaca ekstrem, meliputi angin kencang dan hujan deras, yakni tercatat sebanyak 28 kejadian atau 23 persen.
Sedangkan kejadian kebakaran hutan dan lahan, lanjut Agung, tercatat sebanyak 6 peristiwa atau 5 persen. Kemudian ada pula 10 kejadian kebakaran bangunan dan 22 kejadian banjir yang terjadi selama 2024.
“Kecamatan Bumiaji yang memiliki topografi pegunungan menjadi wilayah yang paling banyak terdampak bencana sebanyak 58 kejadian. Diikuti Kecamatan Batu dan Junrejo, dengan masing-masing tercatat dilanda sebanyak 44 dan 20 kejadian bencana,” urainya.
Agung menegaskan, BPBD Kota Batu tidak hanya berfokus pada penanganan pasca bencana, tetapi juga aktif melakukan upaya mitigasi melalui berbagai kegiatan pra bencana.
“Beberapa kegiatan penting yang sudah dilaksanakan yaitu pendampingan survei mikroseismik kepada mahasiswa magang, serta pendampingan kepada masyarakat dalam program Destana (Desa Tangguh Bencana) di Kelurahan Sisir,” tandas Agung. (*)
