KabarBaik.co – Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Jember, David Handoko Seto menyayangkan gagalnya proyek infrastrukur yang dilakukan Pemkab di awal tahun 2025.
David mengatakan, sektor infrastruktur yang masih mengecewakan, terutama menyangkut proyek multiyears senilai ratusan miliar rupiah.
“Dengan anggaran Rp 680 Miliar ternyata belum bisa dinikmati optimal oleh masyarakat. Buktinya masuk tahun 2025 sudah banyak jalan dan bangunan yang sekarang sudah rusak,” kata David, Rabu (7/8).
Dengan kondisi tersebut, David menilai ada pengerjaan yang dilakukan oleh rekanan tidak sesuai standar, sehingga menjadi tidak awet.
“Saya tidak menuduh siapa pun, tapi buktinya baru berumur satu tahun bahkan kurang, kondisi jalan sudah rusak lagi. Ini perlu dipertanyakan karena terkesan asal-asalan tidak sesuai spesifikasi,” ungkapnya.
“Logikanya jika kualitas pengaspalan itu sesuai spek, saya yakin meskipun 2 hingga 5 tahun kerusakan tidak separah ini,” imbuh David.
Ia juga mengatakan, selaku fraksi pendukung Bupati saat proyek tersebut bergulir, David merasa turut bertanggung jawab atas kekecewaan masyarakat.
“Saya contohkan saja, ada salah satu perusahaan bernama Rajendra Grup. Mereka selalu dapat proyek pengerjaan. Tapi hasilnya ya seperti yang kita rasakan bersama, jalan sudah rusak,” ungkap David.
Oleh sebab itu ia mendorong agar rekanan pengerjaan proyek yang tidak profesional untuk dimasukkan ke daftar hitam.
“Menurut saya langkah itu paling benar, buat apa kita pakai jika memamg kualitasnya buruk. Toh masih banyak rekanan yang secara kualitas lebih baik,” pungkasnya. (*)






