KabarBaik.co – Libur panjang sekolah membawa dampak positif bagi sektor perhotelan di Jawa Timur. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, Dwi Cahyono, melaporkan adanya peningkatan signifikan pada tingkat hunian hotel di sejumlah wilayah sejak dimulainya masa libur sekolah pada 23 Juni 2025.
“Saat ini, rata-rata okupansi hotel di Jawa Timur sudah mencapai 55 persen. Beberapa daerah bahkan mencatatkan angka lebih tinggi,” ujar Dwi, Minggu (29/6).
Daerah wisata unggulan seperti Malang, Batu, dan Banyuwangi menjadi primadona selama musim liburan ini. Ketiga wilayah tersebut mencatat okupansi hingga 60 persen, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat yang memilih destinasi-destinasi tersebut sebagai tujuan wisata keluarga.
“Momen libur sekolah selalu menjadi waktu strategis untuk mendongkrak tingkat hunian hotel. Kami optimistis tren ini akan terus meningkat hingga akhir liburan pada 12 Juli 2025,” jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (29/6).
Guna mendukung peningkatan ini, PHRI Jawa Timur menargetkan tingkat okupansi hotel bisa mencapai 80 persen selama liburan sekolah. Berbagai promo menarik dan acara spesial yang diselenggarakan oleh hotel-hotel di Jawa Timur menjadi salah satu strategi untuk menarik lebih banyak pengunjung.
“Target kami adalah minimal 80 persen tingkat hunian, dan melihat tren saat ini, itu cukup realistis,” tambah Dwi. Dengan prospek yang cerah, sektor perhotelan Jawa Timur optimis menyambut musim liburan sebagai peluang untuk kembali bangkit pasca-pandemi. (*)
