MA Perberat Hukuman Agus Buntung Jadi 12 Tahun Penjara

oleh -44 Dilihat
agus buntung dituntut 12 tahun penjara mataram 1.jpg
Terdakwa selaku penyandang tunadaksa I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung tersenyum kepada awak media sebelum menjalani sidang tuntutan kasus pelecehan seksual di Pengadilan Negeri Mataram, NTB, Senin (5/5/2025). ANTARA FOTO/Dhimas Budi Pratama/sgd/foc/pri.

KabarBaik.co – Mahkamah Agung dalam putusan kasasi perkara pelecehan seksual dengan terdakwa I Wayan Agus Suartama sebagai penyandang tunadaksa, mengubah pidana hukuman dari 10 menjadi 12 tahun penjara.

“Kasasi penuntut umum NOF (Non-Onbehoorlijk Feit atau permohonan tidak dapat diterima). Tolak kasasi terdakwa dengan perbaikan pemidanaan menjadi pidana penjara selama 12 tahun,” bunyi amar putusan milik terdakwa Agus tunadaksa seperti dikutip dari laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Mataram, Kamis.

Putusan kasasi dengan nomor: 11858 K/PID.SUS/2025 tersebut disidangkan pada 25 November 2025. Sidang digelar dengan diketuai Yohanes Priyana bersama anggota Achmad Setyo Pudjoharsoyo dan Yanto.

Dalam sidang di tingkat banding, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi NTB sebelumnya menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama yang menjatuhkan pidana hukuman 10 tahun penjara dan pidana denda Rp 100 juta subsider 3 bulan kurungan pengganti denda.

Dalam amar putusan tingkat pertama pada Pengadilan Negeri Mataram, Agus yang biasa disebut Agus Buntung dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 6 huruf c juncto Pasal 15 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Dengan adanya putusan kasasi ini, pidana hukuman yang ditetapkan Hakim Agung pada Mahkamah Agung ini sesuai tuntutan jaksa sebelumnya.

Jaksa penuntut umum meminta agar majelis hakim pada pengadilan tingkat pertama menjatuhkan pidana hukuman 12 tahun penjara dengan pidana denda Rp 100 juta subsider 3 bulan kurungan pengganti denda.

Jaksa penuntut umum menuntut hukuman tersebut dengan mempertimbangkan jumlah korban yang lebih dari satu orang dan Agus selaku terdakwa tidak mengakui dan menyesali perbuatannya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.