KabarBaik.co- Duka dari jalur tol terdengar lagi. Kali ini, Senin (11/11) sore, kecelakaan horor terjadi di Tol Cipularang KM 92, Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Belum pasti berapa jumlah korban tewas dan terluka. Yang jelas, jumlah kendaraan yang terlibat sebanyak 17 hingga 19 unit dengan berbagai jenis.
Kecelakaan pada pukul 15.20 WIB itu dari arah Bandung menuju Jakarta. Dari video yang berdedar, tabrakan karambol itu melibatkan kendaraan pribadi truk hingga mobil travel. Bahkan, seperti di film, tampak dua mobil sampai naik ke mobil lainnya. Saling bertumpuk.Terlihat juga mobil terbalik. Sebagian besar kendaraan rusak berat. Beberapa di antaranya ringsek tak berbentuk.
Dari informasi yang dihimpun, awal mula kecelakaan beruntun itu terjadi karena ada truk pengangkut kardus mengalami rem blong, Diduga karena laju cukup kencang, terjadilah kecelakaan horor tersebut.
Akibat peristiwa tersebut lalu lintas di ruas tol Cipularang KM 92 arah ke Jakarta tertutup,. Adapun jalur sebaliknya dibuka dua lajur (contra flow) untuk dapat dilalui kendaraan.
Setelah kejadian tersebut, banyak mobil ambulans berseliweran menuju ke TKP. Baik untuk mengevakuasi korban meninggal atau terluka.
Untuk mengurai kepadatan, pengguna jalan dari Bandung ke arah Jakarta yang akan melintas, dialihkan keluar melalui Tol Cikamuning KM 116 dan masuk kembali melalui Gerbang Tol Jatiluhur di Km 84.
Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah menyampaikan saat ini polisi setidaknya sudah mendata 23 korban. “Total satu meninggal dunia, 22 luka,” kata Lilik melalui pesan singkat dikutip Tempo.co pada pukul 17.57 WIB.
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang kerap terjadi. Pada 2 September 2019, misalnya. Kecelakaan kala itu melibatkan sebanyak 21 kendaraan yang terjadi di KM 91.400 arah Jakarta.
Diduga, kecelakaan diakibatkan oleh truk yang terguling. Lalu, banyak kendaraan lain di jalur yang sama terkejut dan berhenti secara tiba-tiba hingga saling tabrak. Polisi mencatat kecelakaan ini menyebabkan delapan orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka. (*)