KabarBaik.co- Siapa yang tidak pernah mendengar Los Angeles (LA)? Kota terbesar kedua di Amerika Serikat (AS) setelah New York. Dikenal dengan industri hiburan Hollywood. Kini, kota yang terkandung arti ‘’Para Malaikat’’ dari Bahasa Spanyol itu tengah menghadapi bencana besar. Kebakaran yang mengerikan.
Update dari beberapa media melaporkan, jumlah korban tewas kebakaran LA ada sebanyak 11 orang per Jumat (10/1), waktu setempat, atau Sabtu (11/1) WIB. Kebakaran hebat terjadi sejak Selasa (7/1). Si jago merah telah membuat 10 ribu bangunan rusak atau hancur. Sebanyak 153 ribu penduduk dievakuasi. Kemudian, 166.800 orang lainnya menerima peringatan untuk bersiap dievakuasi.
Jumlah korban tewas tersebut kemungkinan besar bertambah. Sebab, petugas masih terus melakukan pencarian dari rumah ke rumah ketika situasi dianggap sudah aman. Pemerintah AS menyatakan keadaan darurat kesehatan di LA. Selain itu, juga memberlakukan jam malam di semua zona evakuasi.
Untuk menjinakkan si jago merah itu bantuan dari beberapa negara bagian, pemerintah federal, dan Kanada telah tiba di LA. Termasuk pemadaman dari udara dengan menjatuhkan air serta bahan kimia pemadam ke bukit-bukit yang terbakar. Sedangkan tim darat juga berjibaku ke garis api dengan segenap peralatan.
’’Dengan bertambahnya sumber daya yang ditugaskan, situasi di wilayah ini jauh lebih baik dibandingkan awal pekan ini,” kata Kepala Pemadam Kebakaran LA County Anthony Marrone, dalam konferensi pers.
Perkiraan dari AccuWeather, kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai USD 135 miliar hingga USD 150 miliar atau setara Rp 2.025 triliun hingga Rp 2.250 triliun. Angka itu hampir setara dengan jumlah pendapatan RI pada APBN 2024. Besarnya perkiraan jumlah kerugian itu menjadi satu indikator dampak ekonominya sangat luar biasa.
Beberapa kawasan yang diamuk si lidah api itu antara lain Pacific Palisades. Kawasan ini banyak ditinggali selebritas. Lebih dari 10.000 bangunan dilaporkan luluh-lantak. Selain itu, kebakaran juga menyasar kawasan Hollywood Hills, kawasan industri hiburan di LA. Banyak jalan di dekat lokasi kebakaran diselimuti asap tebal. Hollywood Boulevard, yang dikenal dengan Hollywood Walk of Fame di sepanjang jalan, mengalami kepadatan luar biasa lantaran banyak orang mencoba mengungsi.
Dihimpun dari berbagai sumber, penyebab kebakaran mengerikan itu diduga kombinasi dari iklim yang sangat kering dan hembusan angin lepas pantai yang kuat (angin Santa Ana). Angin kencang menyebarkan bara api cepat berkobar dalam hitungan menit. Jaringan kabel listrik dan peralatan utilitas lainnya juga disebut makin memperparah bencana kebakaran ini.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden seperti dilansir media setempat menyatakan, kebakaran ini sebagai bencana besar. Presiden yang segera purna itu menjanjikan, Pemerintah AS akan mengganti 100 persen biaya pemulihan selama enam bulan ke depan. ’’Bahkan ketika api padam, pekerjaan kita baru saja dimulai. Kami akan terus berada di sini untuk membantu selama dibutuhkan,” katanya.
Untuk diketahui, Donald Trump akan dilantik menjadi Presiden AS menggantikan Joe Biden pada 20 Januari 2025 nanti. Trump menang Pilpres pada November 2024 lalu mengalahkan Kemala Harris. Bagi Trump, ini merupakan pelantikan kali kedua. Sebelumnya, ia sudah menjadi Presiden AS untuk periode 2016-2020. (*)
