KabarBaik.co – Porprov Jatim IX 2025 resmi berakhir. Meski Kabupaten Kediri belum menembus lima besar seperti yang ditargetkan, semangat dan perkembangan olahraga di Bumi Panjalu justru menunjukkan arah yang menggembirakan.
Kontingen Kabupaten Kediri menutup perhelatan dua tahunan ini dengan finis di posisi ke-11 dengan membukukan 24 medali emas, 22 perak, dan 45 perunggu atau total 185 poin. Dibanding Porprov sebelumnya pada 2023, yang hanya menghasilkan 135 poin dengan 16 emas, 20 perak, dan 31 perunggu, capaian ini menunjukkan lonjakan signifikan.
Ketua KONI Kabupaten Kediri Hakim Rahmadsyah Parnata menyebut hasil ini bukan hanya soal angka, tetapi tentang proses panjang, kerja keras, dan kematangan para atlet.
“Dari sisi semangat, kualitas pertandingan, hingga solidaritas antarcabor, ini adalah Porprov terbaik kami sejauh ini. Target belum tercapai, tapi fondasi prestasi sudah mulai terbentuk,” terang Hakim, Selasa (8/7).
Beberapa cabang olahraga tampil menonjol dan menjadi tulang punggung perolehan medali Kediri. Cabor berkuda pacuan menyumbang 4 emas, 4 perak, dan 5 perunggu. Tarung derajat tak kalah garang dengan 4 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Disusul IBCA MMA (3 emas, 1 perak) dan aeromodelling (3 emas, 1 perunggu) yang juga menjadi sorotan.
Tak hanya itu, beberapa cabor pendatang baru mulai unjuk gigi. Tinju amatir (Pertina), balap motor (IMI), pentathlon, hingga triathlon turut menyumbang medali dan membuka harapan baru bagi regenerasi atlet Kediri.
“Cabor-cabor baru ini menambah warna. Artinya, pembinaan kita mulai menyebar dan potensi semakin terbuka,” ujar Hakim.
Hakim juga menyoroti semangat kebersamaan yang terbangun dalam kontingen. Dalam berbagai kesempatan, atlet dari satu cabor tampak hadir langsung mendukung rekan mereka yang bertanding di cabor lain. Atmosfer kekeluargaan ini menjadi kekuatan moral tersendiri di tengah persaingan ketat Porprov.
“Inilah kekuatan kontingen kita: kekompakan. Bukan hanya soal tanding, tapi juga saling menguatkan. Itu yang membuat kita bangga,” tambahnya.
Meski belum masuk lima besar, KONI Kabupaten Kediri akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat pembinaan dan infrastruktur olahraga. Menurut Hakim, pencapaian saat ini adalah langkah awal untuk meletakkan pijakan lebih kokoh menuju Porprov berikutnya.
“Kita akan tata ulang peta jalan olahraga kita. Potensi besar sudah terlihat, tinggal bagaimana kita kelola dengan konsisten dan terarah,” pungkasnya. (*)
