Meski Belum Utuh, Jenazah Tiara Korban Mutilasi Diserahkan ke Keluarga

oleh -1792 Dilihat
9d8e82b4 87d6 4f4c b9a8 677b491954fb
Jenazah mutilasi di Pacet Mojokerto di bawa pulang pihak keluarga (istimewa)

KabarBaik.co – Kasus mutilasi yang menimpa Tiara Angelina Saraswati, 25, warga Desa Made, Lamongan, masih meninggalkan misteri. Meski potongan tubuh korban belum sepenuhnya ditemukan, keluarga secara diam-diam membawa pulang jenazah dari RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Selasa (9/9) malam.

Tiara menjadi korban mutilasi sadis yang dilakukan kekasihnya sendiri, Alvi Maulana, 24. Potongan tubuhnya ditemukan berserakan di kawasan Pacet, Mojokerto dan di kama kos Alvi.

Seluruh bagian tubuh yang sudah berhasil ditemukan polisi kemudian disatukan dalam satu peti jenazah. Peti tersebut dibawa menggunakan ambulans ke rumah duka di Lamongan untuk segera dimakamkan.

b2264804 2093 42f5 a09e 3d980427a8f2
Potongan jenazah dimasukkan ke dalam peti mati

Proses pemulangan dilakukan setelah pihak keluarga, yang diwakili ayah korban, menandatangani berita acara penyerahan bersama penyidik Satreskrim Polres Mojokerto. Sejumlah anggota kepolisian turut mendampingi hingga jenazah dibawa keluar dari rumah sakit.

Keputusan pemulangan ini mengejutkan, sebab sehari sebelumnya tim forensik menyebut autopsi terhadap potongan tubuh korban bisa memakan waktu sekitar satu bulan. Namun tiba-tiba, keluarga bersama polisi memilih membawa pulang jenazah.

Baik pihak keluarga maupun penyidik enggan memberikan keterangan kepada awak media. Sejumlah polisi yang hadir di lokasi justru bergegas meninggalkan rumah sakit ketika jenazah dimasukkan ke dalam ambulans. Jenazah kemudian dibawa ke Lamongan untuk dimakamkan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.