Pak Yes Paparkan Program Ketahanan Pangan Lamongan ke Pasis Seskoad

Editor: Andika DP
oleh -146 Dilihat
Widya Iswara Seskoad Brigjen TNI Sukandar Munawar bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. (Foto: Ist/Andika DP)

KabarBaik.co – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memaparkan program unggulan ketahanan pangan saat menerima kunjungan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Studi Wilayah Pertahanan (Wilhan) Perwira Siswa (Pasis) Dikreg LXIV Seskoad Tahun 2024, di Kantor Pemkab Lamongan.

Kunjungan Pasis ini memang dilakukan untuk mengkaji program ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan. Rencananya akan berlangsung selama empat hari mulai 1-4 Juli 2024. Bupati pun kenalkan berbagai potensi hingga program pertanian.

Pak Yes, sapaan akrab bupati Lamongan, menceritakan dengan luas wilayah yang cukup besar kontributor PDRB Lamongan berasal dari sektor pertanian sebesar 30 persen. Lamongan sebagai lumbung pangan nasional, menempati urutan ke 5 secara nasional dengan hasil produksi padi di tahun 2023 mencapai 1,1 juta ton.

Tidak hanya itu, di sisi lain produksi jagung mencapai 582,6 ribu ton, kedelai 13.213 ton, sorgum 1.476 ton, tebu 249,4 ribu ton, hingga lainnya.

Baca juga:  Wamentan Apresiasi Lamongan sebagai Lumbung Pangan Nasional

“Kontributor PDRB dari sektor pertanian hampir 30 persen, sehingga terus kita berikan sarpras baik bibit, pupuk, jalan usaha tani, juga beberapa peralatan lain, ini membuahkan hasil yang cukup besar bagi Kabupaten Lamongan,” ujar Pak Yes, Rabu (3/6).

Di tahun 2023, Pemkab Lamongan telah menyalurkan bantuan bibit padi hibrida sebanyak 12.250 ribu kilogram, benih jagung 4.125 kilogram, benih sorgung 5.400 kilogram, benih cabai rawit 740 pak benih, cabai merah 165 pak benih, dan 6 kilogram benih tembakau.

Selain itu, untuk menarik minat pemuda Lamongan bertani, berbagai upaya terus dilakukan salah satunya dengan penyediaan sarana prasarana berbasis teknologi. Saat ini, pemuda Lamongan memiliki minat tinggi di bidang pertanian holtikultural, pengembangan berbasis hidroponik hingga green house.

Sementara, di masa musim El-nino yang memberikan dampak pada sektor pertanian, Pak Yes menjelaskan Pemkab Lamongan bersama Kodim 0812 hingga unsur lainnya memasifkan berbagai program pengairan. Seperti program pompanisasi, normalisasi waduk dan saluran sungai, hingga modifikasi cuaca.

Baca juga:  Pasca Hibahkan Rp 2,9 Miliar ke Lamongan, Pemkab Bojonegoro Masih Lakukan Kajian Pembangunan Waduk Pejok

“Untuk mencukupi kemarau panjang, 10 hari kita berkoordinasi dengan BMKG untuk pelaksanaan rekayasa cuaca, kita terus berkoordinasi, dan ini cukup lumayan, beberapa waduk meskipun tidak banyak tapi cukup terisi dengan modifikasi cuaca,” imbuh Pak Yes.

Pak Yes berharap, gambaran umum potensi maupun program di Lamongan yang disampaikan dapat menjadi bahan penelitan lokus Pasis. “Kita harapkan masukan rekomendasi bagi pembangunan Kabupaten Lamongan yang lebih jaya dan yang terpenting sebagai daerah penyangga pangan, lumbung pangan Jawa Timur maupun nasional. Kami sangat terbuka apa bila ada pertanyaan untuk OPD-OPD yang kita miliki,” tutup Pak Yes.

Baca juga:  Bupati-Wabup Lamongan Minta Doa Restu Jelang Akhir Masa Jabatan

Widya Iswara Seskoad Brigjen TNI Sukandar Munawar mengungkapkan, hasil pengkajian yang dilakukan oleh 14 Pasis di Lamongan nantinya akan diseminarkan. Sehingga, jika diperoleh temuan-temuan baru, maka akan dikembangkan guna ketahanan pangan nasional.

“Secara subtansi, mohon dibantu dari staf jenengan Pak Bupati (OPD, red). Apa yg kita harapkan KKL ini bisa maksimal, bukan hanya untuk daerah yang kita kunjungi tapi juga TNI maupun kepolisian,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.