Panen Untung di Libur Panjang, Wisata Petik Melon di Sidoarjo Diserbu Pengunjung

oleh -521 Dilihat
da09cc42 52bb 4b4a 8f53 bdc4598e6b8c
Pengunjung Wisata Petik Melon sedang memilih dan menimang buah Melon incarannya. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Momentum libur panjang Paskah dan akhir pekan benar-benar dimanfaatkan oleh para pelaku pertanian di Sidoarjo untuk mendongkrak pendapatan. Salah satunya dilakukan oleh Fatchaul Izza, petani muda asal Desa Bendo Tretek, Kecamatan Prambon, yang sukses meraup untung berlipat lewat konsep wisata petik buah melon langsung di kebun miliknya.

Tak tanggung-tanggung, hanya dalam dua hari pembukaan wisata petik buah, hampir satu ton melon habis diborong oleh para pengunjung yang datang. Mereka tak hanya sekadar membeli, tetapi juga merasakan sensasi memetik langsung buah melon dari kebun hidroponik dalam green house seluas 15×14 meter yang ia kelola.

“Kalau dijual ke pengepul, maksimal dihargai 20 ribu per kilogram. Tapi kalau dijual langsung ke pengunjung, harganya bisa 30 ribu sampai 45 ribu tergantung jenisnya,” ujar Fatchaul Izza, pemilik green house melon hidroponik, saat ditemui di lokasi, Minggu (20/4).

Menurutnya, dibandingkan menjual hasil panen secara borongan ke tengkulak, membuka wisata petik memberikan keuntungan hingga dua kali lipat. Selain itu, ia juga bisa lebih dekat mengenalkan konsep pertanian modern kepada masyarakat.

Di kebunnya, Fatchaul membudidayakan sekitar 1.200 tanaman melon dari empat varietas unggulan: Sweet Hami The Blues, Sweet Aprilia, Sweet Lavender, dan Inthanon. Dari keempat jenis itu, melon Inthanon asal Thailand dan Sweet Lavender berkulit kuning langsat menjadi favorit pengunjung karena rasa manis dan tampilannya yang eksotis.

Anissa Permana, salah satu pengunjung asal Surabaya, mengaku datang karena penasaran dengan sensasi petik langsung dari kebun.

“Katanya beda rasanya sama melon biasa. Ternyata memang lebih manis dan segar. Bisa pilih sendiri juga, jadi puas,” katanya.

Wisata petik buah memang menawarkan pengalaman berbeda dibanding belanja buah di swalayan. Pengunjung tak hanya mendapatkan buah segar, tetapi juga bisa belajar tentang cara tanam melon hidroponik, dari proses pembibitan hingga panen.

“Teknik hidroponik dalam green house ini punya banyak kelebihan. Ukuran buahnya lebih besar, rasanya manis bisa sampai 15 brix, dan tanaman lebih sehat serta tahan penyakit,” jelas Fatchaul.

Ia pun berharap kesuksesan kebunnya bisa menjadi inspirasi bagi anak muda lain untuk menekuni pertanian modern. “Kalau ditekuni serius, pertanian bisa jadi ladang rezeki yang menjanjikan. Apalagi dengan konsep wisata edukatif seperti ini,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.