KabarBaik.co – Setelah cukup lama tertunda, pembangunan jalur lintas selatan (Pansela) yang menghubungkan Banyuwangi-Jember bakal dilanjutkan tahun ini. Pemkab Banyuwangi telah menggelar rapat dengan pemerintah pusat agar proyek itu segera tuntas.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo mengatakan pembangunan Pansela kewenangannya berada di pemerintah pusat. Termasuk dari sisi anggaran. Namun semuanya telah rampung, pemerintah pusat juga telah menyediakan anggaran untuk itu.
“Tahun ini pasti ada progres. Tapi kewenagannya memang ada di pemerintah pusat,” kata pria yang akrab disapa Yayan itu, Senin (30/6).
Berdasarkan hasil rapat itu dimungkinkan pembangunan Pansela dari sisi Banyuwangi akan rampung tahun ini. Namun dari sisi Jember, Yayan mengaku belum tahu pasti.
“Di sisi Banyuwangi mungkin (akan bisa selesai). Tapi dari sisi Jember mungkin belum. Kami juga belum mengetahui kepastian kapan pembangunan itu akan dimulai,” ujar Yayan yang juga PLT Kepala DPU CKPP itu.
Yayan menyebut selama ini ada beberapa hal yang membuat pembangunan Pansela terhambat. Dalam aturan yang terbaru, tingkat kemiringan atau elevasi dibuat lebih rendah daripada aturan sebelumnya.
“Awalnya soal elevasi itu, mengikuti aturan Pemprov Jatim. Aturan pemprov memungkinkan kemiringan agak tajam. Sementara yang terbaru, mengikuti aturan dari pusat yang lebih landai,” tuturnya.
Dampaknya, arah dari Pansela kemungkinan berubah. Juga ada beberapa lahan yang harus dikepras agar kemiringannya tak terlalu curam.
“Kalau dari sisi Banyuwangi, lahan sudah selesai. Sudah dibayar juga tegakan pohon (di jalur yang dilintasi Pansela). Tinggal menyesuaikan elevasi saja,” imbuhnya.
Penyebab lainnya, yakni penyesuaian usai perubahan nomenklatur di kementerian. Akibatnya dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) untuk pembangunan Pansela baru rampung pada awal Mei.
“Tepatnya, DPA untuk Pansela baru selesai tanggal 10 Mei,” sambung dia.
Berdasarkan catatan terdapat tiga ruas Pansela yang masih belum terbangun di rute Banyuwangi-Jember. Yakni ruas Kedunglembu-Malangsari sejauh 5,1 km, jalan Malangsari-Perbatasan Kabupaten Jember (7,7 km), dan jalan Senenrejo-Perbatasan Kabupaten Banyuwangi (1,3 km).
