Pemkab Kediri Dorong Peran Guru Sebagai Agen Perubahan

oleh -262 Dilihat
649161b8 3017 4622 8dd6 10fd79dc50a2
Lokakarya 7 Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke-10 di Kabupaten Kediri. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri mendorong guru penggerak agar terlibat sebagai agen utama perubahan bagi kompetensi siswa guna meningkatkan ekosistem di sektor pendidikan.

Hal itu diungkapkan Pjs Bupati Kediri Heru Wahono Santoso pada kegiatan Lokakarya 7 Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke-10 yang mengusung tema Mengukir Masa Depan Melalui Pendidikan Guru Penggerak, di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Rabu (23/10).

“Itu menjadi tugas kita bersama, khususnya guru penggerak harus bisa menjadi pelopor. Saya pikir guru (yang di sini) punya nilai lebih untuk bisa menjadi agen perubahan,” kata Heru, sapaannya.

Heru mengungkapkan, kegiatan dalam rangka mempresentasikan hasil panen belajar oleh guru penggerak tersebut diharapkan dapat wadah dalam mengembangkan inovasi diri secara aktif. Sehingga peran guru sebagai agen transformasi pendidikan menjadi lebih optimal.

Selaras dengan visi Program Guru Penggerak yang merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar. Pun begitu, Program Guru Penggerak menjadi kebijakan prioritas nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Tanpa inovasi, maka percepatan suatu proses membangun sektor pendidikan ini menjadi tidak optimal,” terangnya.

Lebih jauh, lanjut Heru, pihaknya mengajak tenaga penggerak bersama jajaran stakeholder untuk berkomitmen meningkatkan kualitas ekosistem pendidikan. Sebab, program panen hasil belajar ini memacu dan memotivasi lahirnya karya-karya baru yang lebih inovatif dan kreatif.

“Mari kita bersama-sama menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif dan mendukung pengembangan potensi siswa,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin menambahkan, pemerintah daerah dalam hal ini bakal mendukung penuh program peningkatan kapasitas guru penggerak tersebut. Termasuk mengawal inovasi yang digagas setiap guru.

“Karena ini sangat membantu Pemerintah Kabupaten Kediri dalam memberikan layanan pendidikan untuk masyarakat,” sambungnya.

Diketahui, kegiatan Lokakarya 7 PGP Angkatan 10 tersebut diikuti kurang lebih 159 guru penggerak yang tersebar di 26 kecamatan se-Kabupaten Kediri. Mulai dari satuan pendidikan TK, SD, SLB, SMP, dan SMA.

“Tapi yang terbanyak dari SD. Ada 103 guru penggerak,” ucap Muhsin. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Oktavian Yogi Pratama


No More Posts Available.

No more pages to load.