Penjual Seblak di Gresik Jadi Korban Curanmor Modus Borong Dagangan, Begini Kronologinya

oleh -1839 Dilihat
IMG 4504
Ilustrasi. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Seorang penjual seblak di Desa Kesambenwetan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik menjadi korban pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Pelaku berjumlah dua orang dengan modus memborong dagangan korban.

Peristiwa curanmor itu dibenarkan Kapolsek Driyorejo AKP Musihram. Pihaknya sudah menerima laporan dari korban, Shafira. Korban kehilangan sepeda motor Honda Beat bernopol W-4467-ED.

AKP Musihram mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/7) malam. Mulanya, sekitar pukul 22.00 WIB, korban Shafira bersama suami sedang menjaga lapak seblak miliknya. Tiba-tiba didatangi oleh seorang pria tidak dikenal.

Baca juga:  Tadarus Alquran di Polres Gresik Selama Ramadan

“Jadi korban ini didatangi seorang laki-laki mengendarai sepeda motor, bilangnya mau membeli seblak dengan jumlah banyak untuk hari Minggu,” beber AKP Musihram, Senin (29/7).

Awalnya korban pun semringah. Ia lantas meminta uang muka 50 persen dari jumlah pembelian. Namun, terduga pelaku berkilah tidak membawa uang cash sehingga mengajak suami korban untuk ikut ke rumah mengambil uang DP.

Kepada korban, terduga pelaku mengaku sebagai warga sekitar dan rumahnya tidak jauh dari warung seblaknya. Suami korban pun mengiyakan ajakan terduga pelaku untuk mengambil uang ke rumahnya.

Baca juga:  Mayat Setengah Telanjang di Ladang Jagung Driyorejo Gresik Ternyata Laki-laki

Shafira sempat mengira, suami dan terduga pelaku pergi dengan motor sendiri-sendiri. Ladalah, saat sang suami menyalakan motor, pria tidak dikenal itu minta dibonceng dan menitipkan motornya di warung seblak.

Tidak berselang lama, sekitar 15 menitan, datang lagi laki-laki tidak dikenal yakni terduga pelaku kedua. Ia datang mengambil motor yang ditinggal pelaku pertama. Laki-laki itu mengaku sebagai kakak dari pelaku pertama.

Kecurigaan Shafira pun menyeruak, dan tersadar bahwa dirinya hendak menjadi korban aksi penipuan. Benar saja, kecurigaan itu menjadi nyata tatkala ia menelpon suaminya.

Baca juga:  Menang di Atas 60 Persen Versi Quick Count, Yani-Alif: Terima Kasih Masyarakat Gresik

Di sambungan telepon itu, sang suami mengatakan bahwa dirinya baru saja diturunkan di pinggir sawah di daerah Kesambenwetan. Terduga pelaku menunjuk satu rumah yang diakui miliknya. Suami korban dipaksa turun dan motor digondol.

“Korban sudah membuat laporan di Polsek Driyorejo. Dugaan sementara pelaku berjumlah dua orang. Saat ini anggota masih proses penyelidikan untuk mengungkap identitas para pelaku dan menangkapnya,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.