KabarBaik.co – Perumda Perkebunan Panglungan mulai bangkit dan berbenah pasca kasus korupsi yang sempat mengguncang nama baiknya. Di bawah pimpinan direktur baru, Agus Mujiono, Perumda ini mulai menata ulang sistem budidaya dengan pendekatan lebih produktif dan ramah lingkungan.
Setelah masa panen kopi dan cengkeh, lahan Perumda langsung dioptimalkan dengan penanaman komoditas baru yakni tembakau dan semangka. Langkah ini menjadi bagian strategi pemulihan finansial sekaligus membangun sistem pertanian berkelanjutan.
“Kami menerapkan model agroforestri terpadu dengan sistem blok untuk membagi jenis tanaman sesuai karakteristik lahan, agar risiko bisa diminimalkan dan hasil maksimal,” kata Agus saat dikonfirmasi, Kamis (17/7).
Pemilihan tembakau dianggap tepat karena siklus tanamnya cepat dan permintaan pasar stabil. Sementara semangka dipilih sebagai tanaman sela yang bisa memberi hasil cepat serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Agus menegaskan keberlanjutan dan efisiensi jadi prinsip utama di setiap kebijakan yang diambil. Upaya ini juga sebagai bentuk komitmen menjadikan Perumda Panglungan sebagai BUMD sehat dan bebas korupsi.
“Prinsip kami sederhana, tidak ada lahan yang menganggur. Semua harus diberdayakan untuk manfaat ekonomi dan sosial,” ujarnya.
Selain itu, Agus memastikan seluruh hak karyawan yang sempat tertunda kini sudah terpenuhi. Meski hasil panen sebelumnya belum maksimal, namun cukup membayar gaji 10 pegawai aktif berkat penghematan operasional dan sistem pemasaran langsung tanpa perantara.
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Jombang Warsubi yang mengapresiasi keberpihakan pada kesejahteraan pegawai dan kinerja profesional Perumda Panglungan.
Ke depan, Agus berharap Panglungan jadi contoh BUMD yang mampu bangkit dari keterpurukan dan berkontribusi nyata pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta kesejahteraan petani lokal.
“Yang kami bangun bukan hanya produksi, tapi juga kepercayaan masyarakat. Panglungan harus jadi bukti bahwa reformasi bisa dilakukan dan hasilnya langsung terasa,” pungkas Agus. (*)
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini