KabarBaik.co – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jember mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Selasa (12/11) siang. Hal itu karena mereka menduga ada ketidaknetralan penyelenggara di Pilkada Jember 2024 ini.
Ketua PKB Jember, Ayub Junaidi mengatakan, kedatangannya ke Bawaslu untuk meminta audiensi menanyakan soal netralitas penyelenggara selama tahapan Pilkada serentak 2024 ini.
“Karena kami mempunyai informasi dan juga bukti adanya pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara dalam hal ini Bawaslu Jember,” kata Ayub saat dikonfirmasi di kantor Bawaslu Jember.
Mantan pimpinan DPRD Jember itu menyampaikan, pihaknya juga ingin memastikan petugas penyelenggara di tingkat kecamatan dan desa bekerja sesuai regulasi yang diatur.
“Kami dapat informasi kalau petugas yang di bawah itu bekerja tidak sesuai dengan aturan yang ada, jadi wajar ketika kami berpikir ada dugaan tidak netral dari penyelenggara,” ucap Ayub.
Ia juga mengungkapkan temuan kecurangan yang menurutnya dilakukan secara terstruktur dan masif.
“Salah satu temuan yang kami dapatkan, ada salah satu PPK yang menyampaikan bahwa dirinya sebagai petugas partai, tidak perlu saya sebut partainya,” ungkapnya.
Ia menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh oknum PPK tersebut telah menciderai demokrasi.
“Kami ingin itu ditindak tegas jangan sampai dalam kontestasi Pilkada ini justru penyelenggara malah curang. Kalau wasitnya saja curang siapa lagi yang mau dipercaya,” tegasnya.
Sementara itu, Ummul Mu’minat, anggota Bawaslu Jember, Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa mengatakan, akan segera menindaklanjuti informasi yang masuk tersebut.
“Yang pasti ini menjadi awal untuk menindaklanjuti, sebab dalam penanganan pelanggaran hanya memiliki waktu 5 hari, jika memang terbukti sanksi terberat adalah pemecatan,” pungkasnya. (*)
