PMK di Jombang Semakin Meluas Tak Terkendali, 10 Pasar Hewan Bakal Ditutup

oleh -264 Dilihat
71a7641c 18b2 4de9 a85e e9cfa0255f02
Salah satu pasar hewan di Jombang. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Persebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jombang semakin tak terkendali. Hewan ternak khususnya sapi yang terjangkit kini mencapai 686 ekor.

Hal itu lantas membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang terus menggodok opsi penutupan pasar hewan.

Dari data yang dicatat Dinas Peternakan dan Perikanan (DPP), Kabupaten Jombang, akan ada 10 pasar hewan di Jombang yang bakal ditutup.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Peternakan M Saleh. Ia mengatakan, pihak Pemkab sudah mengambil beberapa kebijakan menanggapi PMK yang semakin merebak.

Kebijakan yang akan diambil dalam waktu dekat adalah melakukan penutupan pasar hewan. Pihaknya mencatat ada 10 pasar hewan yang terdiri dari pasar sapi, kambing maupun keduanya akan ditutup.

“Jadi ada 10 pasar hewan, termasuk pasar kambing dan sapi yang kami identifikasi, sesuai arahan akan kami tutup,” ucapnya pada Jumat (17/1).

M Saleh menyebut jika Pj Bupati Jombang memerintahkan Satgas Pangan untuk melakukan pemantauan pendistribusian daging di Jombang. Upaya ini dilakukan semata untuk menekan penyebaran PMK yang setiap pekannya terus bertambah.

Data terakhir per hari Kamis (16/1) total kasus PMK mencapai 686. Ada 378 hewan ternak yang sakit dan 46 mati. Nantinya, penutupan pasar hewan ini akan dilakukan dari tiga pasar hewan terbesar di Jombang.

“Ada pasar hewan di Kecamatan Kabuh, Mojoagung dan Ngoro. Sementara penutupan pasar ini masih menunggu SK dari bupati,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.