KabarBaik.co – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berujung maut di Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik menjadi atensi serius aparat kepolisian. Tim gabungan Satreskrim Polres Gresik dan Polsek Driyorejo terus memburu pelaku ML, 41 tahun, yang tega menikam istrinya Magdalena Fallo (MF) hingga tewas, Sabtu (23/11) kemarin.
MF meregang nyawa usai mengalami empat luka tusuk di bagian punggung. Serta sejumlah luka di bagian wajah. Korban diduga dianiaya dan dihabisi sang suami menggunakan sebilah pisau dan obeng.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Driyorejo AKP Musihram menjelaskan bahwa tim gabungan telah dikerahkan untuk memburu pelaku. Usai menganiaya istrinya, pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu langsung melarikan diri.
Polisi menemukan barang bukti berupa sarung pisau dan obeng yang diduga kuat dipakai pelaku untuk menghabisi nyawa MF. “Saat ini pelaku masih dalam pengejaran. Perkembangannya akan kami informasikan lebih lanjut nanti,” tandas Musihram, Senin (25/11).
ML disinyalir melarikan diri keluar kota. Hingga kini keberadaannya masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Pelaku kabur kemungkinan membawa barang bukti pisau yang dipakai menikam istrinya. Sebab, barang itu tidak ditemukan di sekitar lokasi kejadian.
Hasil penyelidikan awal, aksi bengis itu didasari oleh permasalahan ekonomi. Ironisnya, KDRT horor tersebut dilakukan di depan kedua anak pelaku yang masih berusia di bawah umur. “Intinya masih proses penyelidikan, saat ini fokus (menangkap, Red) pelaku dulu,” tandas Musihram.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Mojosarirejo Sukendah menjelaskan bahwa pelaku berprofesi sebagai supir truk. ML dan keluarganya sudah dua tahun menghuni rumah kontrakan di sana. Selama ini ML jarang terlibat dalam kegiatan warga.
“Jarang pulang kerumahnya, saat pulang hanya sebentar lalu kembali bekerja,” ujar Sukendah. ML merupakan duda dua anak. Lalu menikahi korban MF dan menetap di wilayah tersebut. Status kependudukannya juga masih tercatat sebagai warga Desa Sekon, Kecamatan Insana, NTT.
Sukendah pun tidak menyangka ML bisa berbuat sebengis itu. Apalagi korban selama ini telah merawat anaknya. “Sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Padahal, sesama perantau dan korban sudah rela mengasuh dua anaknya,” tukasnya prihatin.
Seperti diberitakan, warga Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik digegerkan dengan KDRT horor, Sabtu lalu. Korban Magdalena Fallo ditemukan terkapar di pekarangan warga usai ditikam sang suami.(*)