Prancis Kerahkan 100 Penyidik Ungkap Hilangnya Perhiasan Napoleon di Museum Louvre

oleh -93 Dilihat
Piramida Louvre 020824 wpa 1a
Pengunjung melintasi Piramida Louvre yang diarsiteki I M Pei di Museum Louvre, Paris, Prancis (/ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/aa)

KabarBaik.co – Lebih dari 100 penyidik diturunkan untuk mengungkap kasus pencurian di Museum Louvre. Dan bermacam data dianalisa untuk mengetahui lokasi pelaku.

Sebelumnya, tim penyidik hanya berjumlah 60 orang, namun jumlah tersebut bertambah menjadi 100, kata jaksa Paris Laure Beccuau, dalam wawancara dengan harian Prancis Journal du Dimanche, seraya menambahkan bahwa para penyidik akan bekerja selama dibutuhkan.

Beccuau menambahkan bahwa pihak forensik telah mengumpulkan lebih dari 150 DNA, sidik jari, dan sampel bukti jejak lainnya, yang saat ini sedang dianalisis. Selain itu, penyidik terus meninjau rekaman pengawasan untuk menentukan lokasi para perampok.

Museum Louvre mulai dibuka kembali untuk pengunjung pada Rabu, dua hari setelah pencurian perhiasan berharga.

Pada 19 Oktober, pencuri membobol Museum Louvre dan mencuri sembilan perhiasan dari 23 koleksi Napoleon dan Permaisuri. Barang-barang yang dicuri antara lain tiara, anting-anting, kalung, dan bros yang dulunya milik ratu dan permaisuri Prancis.

Menteri Dalam Negeri Prancis Laurent Nunez mengatakan bahwa para pencuri membobol Museum Louvre melalui jendela menggunakan tangga yang terpasang pada alat pemetik ceri, memotong kaca jendela dengan gerinda sudut, dan kemudian melarikan diri dengan skuter.

Nunez tidak menutup kemungkinan bahwa para pelaku adalah warga negara asing. Le Parisien melaporkan bahwa pencurian tersebut dilakukan oleh kelompok empat orang, dua di antaranya membobol museum.

Jaksa Paris Laure Beccuau mengatakan kepada Journal du Dimanche bahwa alat pemetik ceri tersebut dicuri pada 10 Oktober di komune Louvre di departemen Val-d’Oise di Prancis utara. Penyidik sedang berusaha menentukan keberadaan kendaraan tersebut antara hari pencurian dan hari perampokan Museum Louvre. (ANTARA)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.