Puncak Arus Mudik, Bandara Banyuwangi Dipadati Penumpang

Reporter: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra
oleh -34 Dilihat
Aktivitas di Bandara Banyuwangi.

KabarBaik.co – Memasuki puncak arus mudik, Bandara Internasional Banyuwangi banyak didatangi pemudik. Jumlah penumpang yang datang maupun berangkat dari Bandara Banyuwangi sejak masa angkutan Lebaran mulai H-7 hingga H-4 April, mencapai 2.071 orang.

“Jumlah penumpang pada periode yang sama dibanding Lebaran tahun 2023 lalu, ada peningkatan 18 persen. Kami prediksi untuk arus mudik di Bandara Banyuwangi puncaknya, Sabtu dan Minggu, atau H-4 dan H-3 lebaran,” kata Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Internasional Banyuwangi, Johan Seno Acton, Senin (8/4).

Baca juga:  Kapolri Tegaskan TNI-Polri Komitmen Beri Rasa Aman Pemudik

Okupansi rata-rata pesawat dari Jakarta tujuan Banyuwangi hampir menyentuh 100 persen dalam beberapa hari terakhir. Tiket rute tujuan yang sama untuk jadwal beberapa hari ke depan juga telah banyak yang habis.

“Biasanya penerbangan dari Jakarta rata-rata okupansinya 70 hingga 80 persen. Untuk beberapa hari terakhir full seat semua,” tutur dia.

Selama arus mudik, sejak 3 April lalu, sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi. Untuk rute Jakarta – Banyuwangi pulang pergi (PP) terdapat tambahan penerbangan menjadi 2 kali dalam sehari.

Baca juga:  Kapolri-Panglima TNI Patroli Udara Cek Kesiapan Mudik di Pelabuhan Gilimanuk

Dengan demikian rute Jakarta – Banyuwangi (pp) dilayani 3 maskapai, yakni Super Air Jet, Citilink, dan Batik Air

Tambahan penerbangan tidak hanya rute Jakarta – Banyuwangi, namun juga Surabaya menuju Banyuwangi PP dilayani tiap hari oleh maskapai Wings Air.

Ia menambahkan persiapan arus mudik telah dilaksanakan sejak jauh hari. Di sisi darat, pengecekan telah dilakukan di area checkin counter, boarding lounge, area komersial, dan pemeriksaan keamanan.

Baca juga:  Fasilitas dan Layanan Kereta Api Mudik Lebaran 2024

Sementara pengecekan sisi udara, meliputi pengecekan fasilitas visual aid (alat bantu pendaratan), runway, taxiway, dan apron.

Bandara Banyuwangi juga telah siap apabila dilaksanakan penerbangan malam, terutama apabila terjadi delay.

“Tidak ada penerbangan malam. Namun apabila ada sesuatu yang mengharuskan ada penerbangan malam kami siap,” ungkapnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.