Rekonstruksi Jembatan Kutorejo Tuntas, Khofifah Targetkan Nadi Penghubung Bagor-Rejoso Dibuka Bulan Depan

oleh -131 Dilihat
IMG 20251026 WA0011
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan bahwa rekonstruksi total Jembatan Kutorejo di Nganjuk akan rampung dan siap difungsikan pada pertengahan bulan November 2025 mendatang. (Foto: Dani)

KabarBaik.co – Setelah penantian panjang, masyarakat di Kabupaten Nganjuk, khususnya warga Kecamatan Bagor dan Rejoso, akan segera menikmati akses yang kembali mulus. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan bahwa rekonstruksi total Jembatan Kutorejo di Nganjuk akan rampung dan siap difungsikan pada pertengahan bulan November 2025 mendatang.

Kepastian ini disampaikan Gubernur Khofifah saat meninjau progres pembangunan jembatan strategis tersebut. Proyek ini merupakan salah satu upaya Pemprov Jatim dalam meningkatkan infrastruktur konektivitas antarwilayah.

“Insya Allah Jembatan Kutorejo akan rampung pada 12 November 2025. Kami datang hari ini untuk memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai target agar mobilitas masyarakat di wilayah ini segera kembali normal dan lancar,” ujarnya seperti yang dikutip dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (26/10).

Jembatan Kutorejo memiliki peran vital. Jembatan ini adalah nadi penghubung utama yang membelah dan menyambungkan dua kecamatan besar di Nganjuk, yakni Kecamatan Bagor dan Kecamatan Rejoso. Tak hanya itu, jembatan ini juga menjadi jalur alternatif penting bagi masyarakat yang ingin menuju Kabupaten Bojonegoro.

“Saya optimis dengan selesainya jembatan ini, mobilitas masyarakat di Bagor dan Rejoso akan jauh lebih lancar. Konektivitas ekonomi dan sosial akan kembali hidup,” jelas Khofifah. Menurutnya, koordinasi hingga kini terus dilakukan agar proyek tersebut selesai tepat waktu.

Untuk diketahui, Jembatan Kutorejo sempat mengalami kerusakan berat pada Maret 2022. Sisi utara jembatan ambles, diduga akibat sering dilalui kendaraan bertonase berat dan faktor usia struktur.

Pasca-kejadian, jalur tersebut terpaksa ditutup. Sebagai solusi darurat agar aktivitas warga tidak terhenti total, pada April 2022 telah dibangun jembatan sementara jenis bailey. Namun, di tahun 2025, Pemprov Jatim memutuskan untuk melakukan rekonstruksi total agar jembatan memiliki daya tahan jangka panjang.

Hingga 19 Oktober 2025, progres pekerjaan yang dimulai sejak 18 Maret 2025 ini telah mencapai 93,74 persen. Pengerjaan meliputi pondasi menggunakan bore pile, pembangunan abutmen, pemasangan sheet pile (CCSP) sebagai pelindung, hingga pemasangan rangka jembatan. “Progresnya sangat baik. Kita targetkan selesai, insya Allah, 12 November 2025,” ungkapnya.

Khofifah menyebut, setelah pembangunan jembatan rangka selesai, pekerjaan rumah selanjutnya adalah membangun plengsengan di sisi utara dan selatan. Pemasangan plengsengan ini krusial. Tujuannya adalah melindungi tanah di sekitar jembatan dari risiko erosi akibat arus deras saat musim banjir, sehingga stabilitas dan keamanan jembatan terjamin.

“Pekerjaan rumah selanjutnya membuat plengsengan. Kita terus berikhtiar agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat Nganjuk,” pungkas Khofifah. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.