KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri selama dua hari mulai tanggal 29-30 Juli 2024 menjadi tuan rumah rapat koordinasi (Rakor) kesiapsiagaan dan peningkatan koordinasi Satpol PP guna mewujudkan ketenteraman dan ketertiban menjelang, saat, dan usai Pilkada 2024.
Pj Wali Kota Kediri menyambut baik acara yang mengundang Asisten Pemerintahan dan Kesra se-Jawa Timur serta Kepala Satpol PP dan Kepala Bakesbangpol se-Jawa Timur itu.
Kondisi Kota Kediri memiliki luas sebesar 6.719,95 hektar dan terbelah oleh Sungai Brantas. Terbagi menjadi tiga kecamatan, 46 kelurahan, 327 RW dan 1.479 RT.
Lalu menurut data BPS Kota Kediri, secara demografi populasi di Kota Kediri tahun 2023 sebanyak 295.230 jiwa dengan kepadatan penduduk per tahun 2022 sebanyak 4.393 jiwa/kilometer persegi.
Dari sekian jumlah penduduk di Kota Kediri didominasi usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 206.440 jiwa. Angka tersebut juga menunjukkan begitu besarnya potensi partisipas masyarakat dalam ikut serta menggunakan hak suara pada pemilu.
“Tercatat dalam data KPU Kota Kediri sebanyak 86 persen masyarakat telah berpartisipasi pada Pemilu 2024. Angka ini turut menyumbang kenaikan jumlah partisipasi Pemilu 2024 di Jatim yang mencapai 84,5 persen. Di atas target nasional yaitu 79,5 persen,” jelasnya, Selasa (30/7).
Melihat kondisi itu, Pemkot bersama KPU Kota Kediri optimis partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 dapat mencapai angka lebih 80 persen, upaya yang dilakukan salah satunya dengan melakukan jemput bola perekaman e-KTP pada kalangan pemilih pemula, dimasifkan sosialisasi pada masyarakat tentang pendidikan politik dan pentingnya ikut serta dalam Pilkada 2024.
“Tak kalah penting adalah kami bersama seluruh pihak terus berupaya memastikan kamtibmas tetap terjaga dan tercipta kondusifitas di Kota Kediri hingga usai Pilkada 2024. Kita samakan persepsi, saling bersinergi, serta terus membangin komunikasi harapannya seluurh daerah bisa mewujudkan keselarasan langkah dalam menyukseskan Pilkada yang aman, damai, dan berkualitas,” ungkapnya.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto mengatakan keberhasilan pelaksanaan Pilkada 2024 ditentukan oleh kolaborasi yang baik antar semua pihak. Pemerintah daerah mendapat tugas memberikan bantuan dan fasilitasi. Tak kalah penting juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Tugas kita mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan Pilkada. Serta memastikan ASN harus netral. Harapannya melalui kegiatan ini sinergitas semakin baik untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2024,” ujarnya. (*)








