KabarBaik.co – Peserta senam di Desa/Kecamatan Semboro, Jember marah lantaran Kepala Desa (Kades) setempat bernama Antoni tiba-tiba membubarkan kegiatan senam yang diikuti oleh emak-emak pada Jumat (4/10) itu.
Salah satu peserta, Indrijati mengungkapkan jika ia dan peserta lain kecawa atas tindakan Kades Semboro itu. Apalagi para peserta sangat antusias mengikuti acara itu.
“Tiba-tiba datang ke lokasi dan menyampaikan kalau acara harus dibubarkan. Katanya tidak ada izin,” katanya.
Pihaknya menyebut, surat pemberitahuan telah tersampaikan ke pihak Muspika dan desa.
Wanita yang juga pengurus PDIP Jember itu mengatakan, semua peserta senam merupakan relawannya saat mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya.
“Ternyata ditolak oleh Kades, ya aneh kenapa kok begini. Lapangan ini juga fasilitas umum, pemberitahuan juga sudah kami kirimkan ke Muspika setempat,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, mulai dari Polsek, kecamatan, Koramil tidak ada masalah dan semuanya mengizinkan.
“Karena mereka semua menerima pemberitahuan untuk kegiatan senam itu. Jujur saya bingung dengan sikap Kades itu, kalau memang tidak mengizinkan alasannya juga harus jelas, bukan semena-mena,” kata Indri.
Sementara itu, Kades Semboro, Antoni menjelaskan jika larangan dilakukam atas dasar tidak adanya izin yang masuk dari panitia ke pihak desa.
“Memang tidak ada izin dan tiba-tiba mengadakan acara besar dan itu bukan hanya orang Semboro saja, tapi banyak dari luar desa. Kita punya tatanan prosedur, jadi mereka harus izin dulu ke desa,” kata Antoni saat dikonfirmasi.
Antoni mengaku, surat yang dikirim ke desa itu kemarin dan pihak desa membalas surat tidak mengizinkan memakai lapangan.
“Baru diserahkan kemarin dan sudah kita balas dengan surat, desa tidak mengizinkan,” pungkasnya. (*)
