KabarBaik.co – Upaya pemetaan sektor usaha di Kota Blitar terus dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) lewat kegiatan Sensus Ekonomi Mandiri yang mulai berjalan sejak Juni 2025.
Program ini menjadi langkah awal dalam menyiapkan data akurat untuk Sensus Ekonomi nasional tahun depan.
Kepala BPS Kota Blitar Hanung Pramusito, menyampaikan bahwa sampai pertengahan Juli, pendataan sudah menjangkau sekitar 3.200 pelaku usaha.
Targetnya, hingga akhir Oktober nanti, sebanyak 22.000 unit usaha akan berhasil dicatat sebagai basis data pembangunan ekonomi daerah.
“Proses pendataan masih berlangsung. Petugas kami sudah mendata ribuan usaha dari berbagai skala, mulai dari rumah tangga hingga usaha besar,” ujar Hanung, Minggu (20/7).
Kegiatan ini melibatkan 17 petugas lapangan yang masing-masing dibebani tugas mendata 50 objek usaha setiap harinya.
Fokus pendataan tidak hanya terbatas pada jenis dan skala usaha, tapi juga menyentuh aspek tenaga kerja, strategi pemasaran, kondisi usaha, hingga keterlibatan dalam ekonomi digital dan berkelanjutan.
Menurut Hanung, hasil sensus akan menjadi pondasi penting dalam mendesain arah kebijakan ekonomi ke depan, khususnya untuk menjawab tantangan era digital dan perubahan iklim.
Data yang dikumpulkan juga diharapkan bisa mendukung pertumbuhan usaha yang lebih inklusif dan kompetitif.
“Dengan data yang lebih lengkap dan mutakhir, kami berharap dapat membantu pemerintah menyusun kebijakan yang sesuai kebutuhan pelaku usaha di lapangan,” tuturnya.
Melalui sensus ini, BPS ingin memastikan tidak ada pelaku usaha yang luput dari perhatian, sehingga perencanaan ekonomi bisa lebih tepat sasaran dan berdampak luas.(*)
