Siswi SD Gresik Dicolok Tusuk Pentol, Timsus Terapkan Scientific Investigation

oleh -886 Dilihat

GRESIK – Tim khusus (timsus) Satreskrim Polres Gresik menerapkan metode scientific investigation untuk mengungkap kasus siswi kelas 2 SD yang mengalami kebutaan akibat dicolok tusuk pentol. Terbaru, korban SAH (8) menjalani pemeriksaan psikologi di RS Bhayangkara Surabaya. Polisi juga telah memeriksa 12 saksi, termasuk ratusan siswa – siswi teman sekolah korban.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom memastikan proses penyidikan terus berjalan. Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil visum kondisi korban dalam keadaan baik-baik saja. Termasuk tidak ditemukan luka pendarahan, sobekan mata dan lendir bola mata dalam keadaan normal.

Baca juga:  Ringkus Komplotan Jambret di Gresik, Polisi Hadiahi Tembakan di Kaki

“Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, tidak ditemukan pendarahan dan sobekan pada mata. Dan hasil visum selaput lendir bola mata dalam kondisi normal. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun demikian, kesimpulan akhir masih menunggu hasil MRI di RSU dr Soetomo tanggal 26 September,” kata Kapolres Gresik, Selasa (19/9).

Kapolres Gresik menegaskanpemeriksaan tetap berlanjut. Polisi juga telah melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan saksi-saki. Antara lain tetangga dan keluarga korban, pihak guru, dan dokter ahli. Bahkan, timsus juga meminta keterangan total 156 siswa teman sekolah korban didampingi wali murid di Balai Desa Randupadangan, kemarin.

Baca juga:  Cek Ketersediaan BBM Jelang Lebaran, Polres Gresik Masifkan Patroli SPBU

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menambahkan, saat ini sudah ada 12 saksi yang telah dimintai keterangan. “Sebelumnya sudah kami periksa 7 saksi, saat ini bertambah 3 saksi dari pihak guru jadi total 10 saksi. Termasuk dua saksi ahli yang saat ini pemeriksaannya masih berlangsung,” jelasnya.

Saat ditanya terkait penyebab korban mengalami penurunan penglihatan, pihal Polres Gresik belum bisa memastikan. Kepastian ini, akan lebih jelas jika menunggu hasil MRI (Magnetic Resonance Imaging). “Penyebab korban mengalami penurunan penglihatan atau buta, bisa dilihat dari pemeriksaan MRI pada tanggal 26 September besok,” pungkasnya.

Baca juga:  Polres Gresik Siapkan 12 Pos Pengamanan dan Pos Pantau Nataru

Sebelumnya diberitakan, siswi kelas 2 SDN 236 Gresik asal Desa Randupadangan mengalami kebutaan akibat dicolok tusuk pentol pada mata kanannya 7 Agustus 2023. “Kami juga masih mendalami kronologi sebenarnya, proses recovery DVR CCTV masih berlangsung di Labfor Polda Jatim. Yang pasti kami akan mengungkap seterang – terangnya dengan scientific investigation,” tutupnya.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.