KabarBaik.co– Talud atau dinding beton penahan tanah yang dibangun pada tahun 2023 di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, dilaporkan mengalami kerusakan.
Proyek pembangunan talud ini bukan menggunakan anggaran desa, sehingga pemerintah desa hanya bertindak sebagai penerima manfaat.
Namun, kerusakan tersebut menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena talud memiliki peran penting dalam mendukung infrastruktur lokal.
Kepala Desa (Kades) Sawentar Mujianto, menyatakan harapannya agar talud tersebut segera diperbaiki oleh pihak yang bertanggung jawab atas pembangunannya.
“Talud ini sangat penting bagi warga kami. Kami berharap pihak terkait segera melakukan perbaikan untuk mencegah dampak lebih besar,” ungkap Mujianto. Senin (20/1)
Di tengah polemik kerusakan talud, Desa Sawentar telah menyiapkan program kerja untuk tahun 2025 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Salah satu prioritas utama adalah pembangunan sumur bor di empat titik, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di desa.
“Pada tahun 2025, kami akan merealisasikan program-program strategis yang sudah masuk dalam APBDes. Salah satunya adalah pembangunan sumur bor untuk membantu para petani mengatasi kendala air, khususnya di musim kemarau,” jelas Mujianto.
Kerusakan talud menjadi pengingat pentingnya kualitas pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Pemerintah Desa Sawentar optimis program 2025 tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat fondasi pembangunan desa yang lebih baik. (*)