KabarBaik.co – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mencatatkan kinerja positif dalam pelayanan kapal hingga Februari 2025. Dengan metode operasional berbasis planning and control, TTL berhasil mencapai target Effective Time (ET) dibandingkan Berthing Time (BT) untuk kapal peti kemas internasional dan domestik. Realisasi ET untuk kapal internasional tercatat sebesar 87,98 persen dari target 81persen sementara kapal domestik mencapai 80,66 persen dari target 73 persen. Hal ini menunjukkan operasional yang efektif dan efisien.
Sepanjang Januari hingga Februari 2025, TTL mencatat lonjakan bongkar muat peti kemas sebesar 143.179 TEUs, meningkat 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 136.746 TEUs. Capaian ini menjadi modal penting bagi TTL dalam menghadapi lonjakan arus logistik menjelang Lebaran 2025.
Menyikapi potensi peningkatan arus barang, TTL menerapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah monitoring aktif terhadap arus keluar-masuk barang untuk mencegah kepadatan di lapangan penumpukan, baik untuk kontainer maupun kargo curah kering.
Direktur PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menjelaskan bahwa dua kapal internasional telah dijadwalkan bersandar sebelum Lebaran. Sementara itu, rute domestik masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.
“Kami juga melakukan prediksi volume bongkar muat dan receiving delivery dengan koordinasi intensif bersama shipping line dan pemilik kargo untuk memastikan pergerakan barang tetap terjadwal,” ungkapnya, Rabu (19/3) .
TTL juga memberikan opsi early stacking kepada pelanggan, sehingga barang dapat disimpan lebih awal guna menghindari kendala akibat pembatasan operasional truk selama periode larangan melintas. Sosialisasi jadwal stacking dan cut-off time kepada pelanggan juga dilakukan untuk menghindari penumpukan di terminal.
Selain strategi teknis, TTL menawarkan fleksibilitas operasional sesuai kebutuhan pelanggan. Hal ini mencakup solusi pengiriman multimoda, penggunaan peralatan tambahan untuk mempercepat distribusi, serta kebijakan fleksibel dalam penyimpanan dan penanganan kargo selama periode libur Lebaran.
“Dengan langkah-langkah ini, TTL memastikan kelancaran operasional logistik, meminimalkan dampak pembatasan truk, serta tetap memberikan layanan terbaik bagi pelanggan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri,” tutup David.
Kesiapan strategis Terminal Teluk Lamong menjadi bukti komitmen untuk mendukung kelancaran arus logistik nasional, khususnya menjelang momen Lebaran. Langkah ini diharapkan mampu menjaga kepercayaan pelanggan dan keberlanjutan operasional di tengah tingginya aktivitas distribusi.(*)