KabarBaik.co – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim kembali berhasil mengidentifikasi enam korban runtuhan musala tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang ambruk pada Senin (29/9).
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes M. Khusnan mengatakan keenam jenazah tersebut teridentifikasi melalui kombinasi pemeriksaan medis, properti, dan uji DNA.
“Dengan penambahan enam identitas baru ini, hingga hari ini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi 40 korban dari total 67 kantong jenazah yang diterima,” ungkapnya pada awak media Rabu (8/10) Malam.
Khusnan menambahkan saat ini masih terdapat 27 kantong jenazah yang belum teridentifikasi. Tim DVI Polda Jatim terus melakukan pendalaman data Ante Mortem dan Post Mortem guna memastikan keakuratan identitas seluruh korban.
Dengan tambahan enam korban yang dikenali, proses identifikasi kini telah melampaui separuh dari total jenazah yang diterima tim DVI.
Berikut enam jenazah yang teridentifikasi:
– Abdus Somad, 17, warga Dusun Kamarong, Banjar, Kedungdung, Sampang.
– Imam Junaidi, 16, warga Kampung Nangger, Alas Kokom, Modung, Bangkalan.
– Mohammad Fajri Ali, 14, warga Kalimas Baru Gg 1/25 RT 01 RW 001, Tanjung Perak, Surabaya.
– Muhammad Nasihudin, 15, warga Riding Panjang, Belinyu, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
– Achmad Suwaifi, 15, warga Kampung Galba, Panjalinan, Blega, Bangkalan.
– Mochammad Haikal Ridwan, 14, warga Dusun Barat Lele, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan.
Dengan demikian, total korban yang telah berhasil diidentifikasi sebanyak 40 orang, sedangkan 27 lainnya masih dalam proses identifikasi lebih lanjut. (*)






