KabarBaik.co – Polsek Tulangan berkolaborasi dengan RSU Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan meningkatkan kesiapan personel dalam menghadapi situasi darurat. Hal itu tampak melalui pelatihan Penanganan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP). Puluhan anggota kepolisian dibekali pengetahuan penting. Pelatihan ini digelar di halaman Mapolsek Tulangan, Selasa (10/9).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kapolsek Tulangan AKP Abdul Cholil bersama Direktur RSU Aisyiyah Siti Fatimah, dr. Tjatur Prijambodo. Mereka menyampaikan pentingnya pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kemampuan personel, terutama saat bertugas di lapangan. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh Kanit, Kasi, dan puluhan anggota Polsek Tulangan.
AKP Abdul Cholil mengungkapkan bahwa latar belakang pelatihan ini adalah meningkatnya insiden kecelakaan dan situasi gawat darurat di wilayah hukum Polsek Tulangan.
“Banyak kejadian yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Oleh karena itu, para anggota harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Cholil menekankan pentingnya penanganan awal di lokasi kejadian untuk mencegah terjadinya fatalitas yang bisa membahayakan nyawa korban.
“Dengan penanganan yang benar, kita bisa mengurangi risiko kematian atau kecacatan pada korban kecelakaan maupun kejadian gawat darurat lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, dr. Tjatur Prijambodo menyampaikan pentingnya edukasi bagi masyarakat, terutama bagi para petugas yang sering kali menjadi orang pertama di lokasi kejadian.
“Tidak hanya siapa saja yang boleh menolong, tapi cara menolong juga harus tepat. Kalau salah penanganan, malah bisa memperburuk kondisi korban,” jelasnya.
Pelatihan ini melibatkan sembilan tim medis dari RSU Aisyiyah Siti Fatimah yang memberikan materi dan simulasi penanganan gawat darurat. Tim medis tersebut membimbing peserta pelatihan mulai dari teknik dasar pertolongan pertama hingga penggunaan alat-alat medis darurat yang bisa ditemui di lapangan.
Para personel Polsek Tulangan tampak antusias mengikuti jalannya pelatihan. Mereka mempraktikkan teknik-teknik penanganan, seperti cara mengatasi korban pingsan, luka serius, hingga resusitasi jantung paru (RJP). Pelatihan ini diharapkan meningkatkan kesiapan polisi dalam menangani situasi darurat yang bisa terjadi kapan saja.
“Semoga pelatihan ini bisa menjadi bekal bagi personel kami saat mereka bertugas di lapangan. Dengan demikian, masyarakat yang membutuhkan pertolongan bisa segera tertangani dengan baik,” pungkas Abdul Cholil. (*)
