kabarbaik.co – Tim Kampanye Daerah (TKD) Kabupaten Banyuwangi mempersoalkan hilangnya ribuan Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan Prabowo – Gibran, di Bumi Blambangan.
Mereka geram sebab ribuan APK yang tersebar disejumlah kecamatan mendadak hilang misterius.
Ketua TKD Banyuwangi Sumail Abdullah, menduka ada sabotase. Hal itu disampaikannya saat jumpa pers dengan media di posko Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, Banyuwangi, Senin (5/2/2024).
“Ada ribuan APK bergambar pasangan Prabowo-Gibran yang hilang. Mulai wilayah Muncar, Genteng, Rogojampi hingga Banyuwangi,” kata Sumail.
Sumail menduga APK itu hilang pada Minggu (4/2/2024) malam. Ia menduga ada sabotase. Ketua DPC Gerindra Banyuwangi ini menyesalkan hal tersebut.
“Ini adalah praktik politik kotor, politik keji dan membuakkan. Terus terang jangan ajari 02 untuk berpolitik secara santun, berpolitik secara adab. Sementara mereka melakukan praktik-praktik demokrasi dengan cara biadab,” terangnya.
Menurut Sumail, selama ini para pendukung dan koalisi Prabowo-Gibran selalu menjunjung tinggi semua kontestan yang maju pada Pemilu 2024.
Hal ini sudah dibuktikan saat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar kampanye besar-besaran di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.
“Sudah kami contohkan saat kedatangan pak SBY di Maron, tidak ada APK yang rusak, bahkan hilang. Tetapi hari ini cara-cara yang biadab, cara-cara yang keji dipertontonkan. Ini merusak citra Banyuwangi itu sendiri,” ungkapnya.
Dengan kejadian tersebut, Sumail mendesak Polresta Banyuwangi agar mengusut tuntas siapa pelaku dibalik sabotase penghilangan ribuan APK Prabowo-Gibran di Bumi Blambangan.
“Saya minta pada aparat untuk mencari, menindak tegas para pelakunya ini. Kepada Kapolresta Banyuwangi ini Banyuwangi kota sejuk, tolong jaga kedamaian, jaga kesejukan, jaga demokrasi yang baik di Banyuwangi,” ujarnya.
Kendati demikian, Sumail mengajak masyarakat dan para pendukung Prabowo-Gibran di Banyuwangi agar jangan terpengaruh atas insiden tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap sejuk, agar tetap damai. Tapi jangan ganggu kami,” tandasnya.