KabarBaik.co – Ratusan warga Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, yang sebelumnya mengungsi akibat pergerakan tanah, kini mulai beraktivitas normal pada siang hari. Meski demikian, mereka tetap waspada dan kembali ke pengungsian di SDN II Cowek pada malam hari.
“Kalau pagi mereka sudah beraktivitas, bekerja. Yang tinggal di pengungsian itu kalau siang hari hanya lansia sama balita,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, Rabu (19/2).
Peristiwa pergerakan tanah di Dusun Sempu telah menyebabkan puluhan rumah rusak dan memaksa ratusan warga mengungsi. Meski aktivitas di siang hari sudah mulai normal, warga masih khawatir terhadap potensi pergerakan tanah susulan, terutama pada malam hari.
“Untuk rencana relokasi sampai saat ini kita masih menunggu pembahasan lebih lanjut dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan,” jelas Sugeng.
Menurut Sugeng, BPBD Kabupaten Pasuruan terus berupaya menangani situasi tersebut dan memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi. Pihaknya juga terus memantau perkembangan pergerakan tanah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait situasi pergerakan tanah di Dusun Sempu. (*)