KabarBaik.co – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Mia Amiati menegaskan pentingnya peran kejaksaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah. Sebagai Kajati perempuan pertama di Jawa Timur, ia menyampaikan bahwa penegakan hukum yang efektif dan berintegritas adalah kunci utama menciptakan stabilitas ekonomi dan kepercayaan investor.
“Kejaksaan tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pengawal pembangunan ekonomi. Dengan menekan tindak pidana korupsi dan menciptakan kepastian hukum, kita memberikan ruang bagi pertumbuhan ekonomi yang sehat,” ujar Mia saat menghadiri acara Refleksi tahun 2024 dengan tema Penegakan Hukum untuk Kemajuan Ekonomi Jawa Timur, di Universitas Airlangga, Jumat (27/12).
Tak hanya itu, sepanjang tahun 2024, Kejati Jawa Timur telah menangani sejumlah kasus besar yang berdampak pada perekonomian, termasuk kasus penyalahgunaan anggaran negara dan tindak pidana cukai ilegal. Keberhasilan ini, menurutnya, memberikan dampak positif terhadap iklim usaha di Jawa Timur.
“Misalnya, kasus cukai ilegal yang berhasil kami ungkap tidak hanya menyelamatkan potensi kerugian negara, tetapi juga melindungi industri resmi dari persaingan tidak sehat. Ini adalah langkah konkret kami untuk mendukung pelaku usaha yang patuh hukum,” tambahnya.
Selain itu, Kejati Jawa Timur juga aktif mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program penyuluhan hukum. Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang pentingnya kepatuhan hukum dalam menjalankan usaha mereka.
“Kami ingin UMKM merasa aman dan terlindungi secara hukum. Dengan begitu, mereka dapat berkembang tanpa khawatir menghadapi hambatan hukum yang tidak perlu,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kejaksaan Jawa Timur ini juga menyoroti pentingnya pengawalan hukum dalam proyek-proyek strategis pemerintah daerah. Kejati Jawa Timur terlibat aktif dalam memastikan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan proyek infrastruktur yang dibiayai oleh APBN dan APBD.
“Kami berkomitmen untuk mengawal setiap proyek strategis agar berjalan sesuai aturan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegasnya.
Dalam hal investasi, ia menekankan bahwa kepastian hukum adalah faktor utama yang menarik minat investor untuk menanamkan modal di Jawa Timur. Kejati Jawa Timur terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan menindak tegas praktik korupsi dan pungutan liar.
“Investor membutuhkan jaminan bahwa mereka dapat beroperasi di lingkungan yang aman dan adil. Dengan penegakan hukum yang konsisten, kami memberikan rasa percaya kepada investor untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah,” katanya.
Sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Kajati Jawa Timur, Mia juga menjadi teladan dalam memperjuangkan keadilan dan mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif. Ia berharap dapat terus memperkuat peran kejaksaan sebagai pilar penting dalam pembangunan daerah.
“Kami percaya bahwa penegakan hukum yang baik akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Dengan sinergi antara penegakan hukum dan pembangunan ekonomi, Jawa Timur dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” pungkasnya. (*)
