KabarBaik.co – Program operasi pasar murah di Kabupaten Trenggalek terus beradaptasi untuk memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Setelah mendapatkan keluhan dari para pedagang pasar basah terkait harga cabai yang terlalu murah, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melakukan penyesuaian strategis.
Mulai hari ini, Kamis (1/8), subsidi harga cabai akan langsung diberikan kepada pedagang pasar. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan pedagang tanpa merugikan petani. Kepala Diskomidag Trenggalek, Saniran, menjelaskan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan program berjalan efektif.
“Dengan menyasar langsung pedagang pasar, kami berharap program ini dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Saniran.
Dana subsidi yang digunakan dalam program ini, lanjut Saniran, berasal dari kontribusi ASN Peduli, dengan tujuan untuk membantu petani dan pedagang. Setiap kilogram cabai yang dijual dengan harga subsidi akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 5.000.
“Dari kejadian protes kemarin, kami sudah dapati laporan dari teman-teman dan memang program ini masih uji coba. Sesuai arahan pimpinan, yang disubsidi bukan pedagang dari dinas, melainkan langsung menyasar pedagang di pasar,” tegasnya.
Operasi pasar murah ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, khususnya cabai. “Dengan adanya intervensi pemerintah, kami harap harga cabai di pasaran dapat lebih terkendali dan tidak memberatkan konsumen,” sambung Saniran.
Saniran mengakui bahwa program ini masih dalam tahap pengembangan dan terus dievaluasi. Pihaknya berharap dengan adanya dinamika dan masukan dari berbagai pihak, program operasi pasar murah dapat terus ditingkatkan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Trenggalek. (*)
