Cegah Stunting, DPP LDII Teken MoU dengan BKKBN di Ponpes Wali Barokah Kediri

oleh -178 Dilihat
IMG 20240727 WA0013
Berlangsungnya MOU antara LDII dan BKKBN di Ponpes Wali Barokah. (Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menggelar Webinar Pengenalan, Penyebab, dan Pencegahan Stunting Menuju Terwujudnya Generasi Sehat dan Cerdas, Indonesia Emas 2045 bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI di Pondok Pesantren Wali Barokah, Sabtu (27/7).

Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso mengatakan jika digelarnya acara ini untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan berkolaborasi dengan pihak pemerintah agar generasi ke depan tetap terjaga.

“Maka saya bersyukur sekali dan ini sengaja kita gaungkan secara nasional. Tujuannya ada tindakan implementatif sampai dengan jajaran di bawah. Kita tidak hanya berharap ini hanya di atas kertas namun harus dilaksanakan sehingga betul-betul penyiapan generasi ini menyeluruh di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Baca juga:  Pak Yes Harap Lulusan SOTH dan Selantang Wujudkan Zero Stunting di Lamongan

Sebelumnya, LDII juga telah mencanangkan gerakan dengan Dinas Pendidikan, salah satunya yakni satu Kecamatan satu PAUD yang juga dalam rangka penyiapan generasi penerus.

Di tempat yang sama, Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN RI mengungkapkan rasa senangnya setelah meneken MoU antara BKKBN dengan LDII sebab menurutnya untuk mengurus sekaligus mencerdaskan generasi penerus bangsa, menggandeng LDII merupakan sebuah langkah yang strategis.

Baca juga:  Percepatan Penanganan Stunting, Pemkab Jember Gelar Mini Lokakarya di Ajung

Sebab, beberapa program di LDII sudah termasuk menjadi dari program BKKBN antara lain bina keluarga remaja, bina keluarga balita, cabai rawit dan generus.

“Pembinaannya betul-betul memang kita ingin generasi muda kita sehat, bahwa yang terbaik bagi bangsa kebangsaan, agama, pendidikan dan kesehatan,” tambahnya.

Sementara itu, KH. Sunarto Ketua Ponpes Wali Barokah Kota Kediri menyambut baik acara yang diinisiasi DPP LDII ini sebab membantu pencegahan stunting sekaligus banyak manfaat yang bisa dirasakan terutama bagi orang tua.

“Kemudian para santri dan anak-anak binaan yang berada di pondok pesantren ini ke depan karena memang tujuannya adalah ingin membangun agar anak-anak kita menjadi anak yang sehat dan cerdas, maka perhatian kita khususnya di pondok ini tetap upaya perbaikan gizi dan nutrisi selalu diperhatikan,” tegasnya.

Baca juga:  BSI Gandeng LDII Kota Kediri Sosialisasikan Produk Layanan Berbasis Syariah

Sedari dulu menu yang diberikan kepada para santri Ponpes Wali Barokah yang mencapai 3.500 jumlahnya itu sudah memenuhi standar. Selain itu pihaknya juga tetap bekerjasama dengan instansi terkait, terutama Puskesmas Pesantren 2 agar secara periodik memberikan sejumlah obat-obatan dan penambah darah bagi para santri.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.