KabarBaik.co- Kota Pudak menyalakan malam penuh makna. Yakni, Pagelaran spektakuler Seniora (Seni dan (Olrhaga) Gresik 2025, di halaman Kantor Bupati, Jumat (14/11). Acara ini menjadi penggung besar ruang ekspresi seni, budaya, dan kebersamaan yang merangkul seluruh lapisan masyarakat. Pertunjukan ini juga bagian dari peringatan Hari Pahlawan.
Meski sempat diguyur hujan, penampilan bintang tamu Denny Caknan tetap memukau ribuan penonton. Tidak hanya dari Gresik, namun juga dari luar daerah. Penyanyi asal Ngawi itu membuka panggung dengan deretan lagu populernya seperti Kalih Welasku, Cundamani, Sigar, Wirang hingga Kertonyono Medot Janji. Praktis penonton tak berhenti ikut bernyanyi, menjadikan halaman Pemkab seperti lautan suara yang saling menyahut.
Keindahan malam ini semakin lengkap dengan kehadiran flashmob Tari Damar Kurung. Damar Kurung sendiri merupakan lentera tradisional khas Gresik yang telah menjadi ikon visual kota sejak puluhan tahun tahun silam. Bentuknya berupa lampion kotak yang dihiasi ilustrasi kehidupan masyarakat. Mulai kegiatan pasar, ritual keagamaan, hingga kisah sehari-hari. Setiap panel menggambarkan cerita yang bersinar, dengan gaya gambar garis sederhana dan warna tegas yang menjadi ciri khasnya.
Damar Kurung adalah karya maestro Sriwati Masmundari (1904–2005), perempuan seniman Gresik yang mengglobal, menjadikan Damar Kurung sebagai seni yang kini diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan budaya tersebut, Pemkab Gresik membagikan ribuan suvenir Damar Kurung kepada pengunjung. Langkah ini menjadi simbol bahwa tradisi tidak hanya dipamerkan, tetapi juga dibawa pulang sebagai simbol cahaya yang terus dijaga. Sebagai wujud penghormatan, panitia juga memberikan apresiasi kepada keluarga maestro Damar Kurung.
Selain Denny Caknan, panggung hiburan juga diramaikan oleh penampilan grup musik lokal seperti OM SERA, Jazz in Gresik, dan Hollycoustic. Ragam musik dari dangdut hingga jazz mencerminkan keberagaman selera masyarakat Gresik yang bertemu dalam satu ruang yang sama.
Seniora Gresik 2025 juga menghadirkan momen kebersamaan melalui makan massal gratis sebanyak 3.000 porsi, yang menyajikan kuliner khas Gresik seperti nasi krawu, pudak, dan kupat keteg. Jamuan ini menjadi ruang silaturahmi sekaligus promosi cita rasa lokal.
Gelaran yang diinisiasi Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparekrafbudpora) itu tak kalah meriah, pengunjung berkesempatan membawa pulang doorprize menarik seperti sepeda motor televisi, mesin cuci dan lainnya yang dibagikan sepanjang acara.
Dengan perpaduan budaya, musik, kuliner, olahraga dan suasana gotong royong, Pagelaran Seniora Gresik 2025 tidak hanya sebuah perayaan. Namun, pernyataan terang bahwa budaya lokal ketika dirawat dan dirayakan bersama, akan menjadi sumber kebanggaan dan cahaya yang menyatukan masyarakat. (*)
