KabarBaik.co – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri Raya periode 2024-2027 resmi dilantik oleh PWI Jawa Timur. Ketua PWI Kediri Raya Bambang Iswahyoedhi bertekad menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) guna menunjang kualitas kerja awak media yang diakui oleh Dewan Pers.
Bambang Iswahyoedhi sendiri terpilih terpilih secara aklamasi lantaran tidak ada calon lain yang mengajukan pendaftaran, Kamis (7/3/2024) lalu. Dia dilantik oleh wakil ketua bidang organisasi PWI Jawa Timur Machmud Suhermono, di Pendopo Panjalu Jayati, Rabu (24/4/2024) malam.
Bambang Iswahyoedhi mengaku siap mengemban amanah yang diberikan oleh seluruh wartawan yang tergabung dalam wadah PWI Kediri Raya. Dia bertekad salah satu programnya, yaitu melaksanakan UKW, agar kian banyak wartawan yang dinyatakan kompeten oleh Dewan Pers.
“Setidaknya ada sekitar 53 anggota PWI Kediri Raya. sejatinya banyak wartawan di Kediri Raya yang sudah menjalankan kerja-kerja jurnalistik dengan profesional. Namun, mereka tidak memiliki kartu UKW,” ungkap Bambang Iswahyoedhi ketika ditemui usai pelantikan.
“Diupayakan tahun depan, 2025, PWI Kediri Raya untuk menggelar UKW. Hal ini untuk meningkatkan profesionalisme jurnalis di Kediri Raya,” tambahnya.
Bambang Iswahyoedhi berharap kedepan bisa bersinergi dengan organisasi dan profesi yang lain, baik pemerintah maupun swasta. Makanya, diperlukan peningkatan SDM wartawan melalui UKW yang merupakan kebutuhan utama profesi jurnalis.
“Perlu adanya sinergi untuk memperkuat organisasi. Karena, dengan adanya organisasi ini artinya kita memberikan kenyamanan anggota-anggota kita. Itu yang kita utamakan, baik berupa bantuan hukum, bantuan pelatihan SDM, bantuan kerjasama dan lain lain,” ucapnya.
Tak hanya itu, PWI Kediri Raya juga akan menggalakkan kegiatan sosial. Salah satu program seperti bantuan sosial yang sudah dilaksanakan yakni pemberian santunan anak yatim piatu sebanyak 100 orang dan bantuan kepada keluarga tidak mampu.
Dalam kepengurusan selama tiga tahun ke depan, Bambang Iswahyoedhi akan didampingi Misono sebagai sekretaris dan Sulistiyani yang menjadi bendahara. Sementara di jajaran pembina ada nama Didik Mashudi, Muftie Ali, Muji Harjita, dan Timotius Suwardiyanto.
