KabarBaik.co – Komisi III DPRD Gresik menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur menjelang lebaran dan arus mudik tahun 2025.
Hal ini disampaikan dalam rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) yang digelar oleh Satlantas Polres Gresik bersama DPRD Gresik dan instansi terkait di Gedung Samsat Gresik, Sabtu (23/3).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi, menegaskan bahwa selain pengaturan lalu lintas, kesiapan infrastruktur juga harus diperhatikan agar perjalanan masyarakat lebih aman dan nyaman.
“Kami mengapresiasi upaya Satlantas dalam penegakan aturan. Kami juga menambahkan untuk menciptakan kondisi yang aman, juga perlu adanya perbaikan jalan, lampu lalu lintas, rambu-rambu, dan penerangan jalan yang juga perlu diperhatikan. Ini tanggung jawab kita sebagai pemerintah di lingkungan kabupaten Gresik,” ujar Abdullah Hamdi, saat dikonfirmasi, Minggu (23/3).
Berdasarkan keterangannya, Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizky Julianda Putra Buna, menjelaskan bahwa pembatasan kendaraan besar akan berlaku pada 24 Maret hingga 6 April 2025.
Kendaraan angkutan barang dilarang melintas di jalan kabupaten, kota, dan tol, kecuali yang mendapat rekomendasi, seperti kendaraan pengangkut bahan pokok dan gas.
Selain membahas aturan pembatasan, rapat ini juga membicarakan langkah-langkah penanganan kecelakaan selama musim mudik. Perwakilan Jasa Raharja turut menyampaikan mekanisme santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas.
Abdullah Hamdi berharap kebijakan yang diterapkan ini dapat berjalan efektif. Ia menekankan bahwa penegakan aturan harus diimbangi dengan kesiapan infrastruktur yang memadai.
“Kemapanan infrastruktur sangat penting untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujar Hamdi.
Ia juga berharap agar seluruh pemudik dapat sampai di tujuan dengan selamat. “Kami berharap masyarakat bisa mudik dengan tenang, bertemu keluarga, dan kembali dengan selamat,” katanya.(*)
