KabarBaik.co – Ketua DPRD Kabupaten Kediri Murdi Hantoro, mengakui Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran berimbas pada kinerja legislatif.
Murdi mencontohkan dampak efisiensi anggara seperti terkendala dalam hal target pembuatan Peraturan Daerah (Perda).
Hal itu dikatakan politisi dari PDI Perjuangan usai didemo ratusan mahasiswa yang tergabung dan menamakan diri Aliansi Kediri Menggugat.
Murdi menjelaskan, dalam pekerjaan yang diemban oleh para wakil rakyat itu terdapat target yang harus diselesaikan.
“Tentunya ini (efisiensi) juga akan berdampak pada kita ya minimal untuk memenuhi target itu juga sedikit terkendala. Misalkan kita itu satu tahun ini target untuk membuat Perda itu berapa,” katanya, Senin (24/2).
Dalam hal membuat sebuah Perda, disebutkan Murdi perlu dilakukan pembahasan naskah dari sisi akademisnya juga.
“Nah, ketika itu nanti ada pemangkasan-pemangkasan ya tetap terdampak, tapi kita juga berupaya semaksimal mungkin meskipun kita dipangkas anggarannya, kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk tetap bisa memenuhi target itu,” tambahnya.
Oleh karenanya, dalam waktu dekat pihaknya berencana bakal mengagendakan pembahasan mengenai refocusing di daerah untuk mengisi kekosongan yang ada imbas efisiensi tersebut.
“Itu pun Surat Edaran (SE) nya baru turun hari ini. Rencana kami tadi bakal mengagendakan rapat anggaran dengan badan anggaran. Harapan kami kan meskipun ada efisiensi ini tidak mengganggu pelayanan publik,” pungkasnya. (*)
